Sunday, February 27, 2011

4 Trik Meningkatkan Produktivitas Kerja

Perusahaan tentunya akan mempertahankan pekerja yang giat dan produktif. Pada iklim ekonomi yang pasang surut seperti saat ini, menjadi pekerja yang dapat diandalkan dapat mengamankan karir Anda di tengah sulitnya mencari pekerjaan.

"Bisa membuktikan bahwa Anda sangat diperlukan di perusahaan adalah tindakan yang bagus untuk mengamankan karir Anda," jelas Debra Shigley, salah satu penulis dari 'Go-Getter Girl's Guide'.

Kunci agar bisa bertahan di sebuah perusahaan adalah produktivitas kerja. Seperti dikutip dari RedBook, empat cara berikut ini dapat membuat Anda lebih produktif dan bisa segera menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan tepat waktu.

Cari waktu terbaik
Konsentrasi dan semangat setiap orang berbeda-beda waktunya. Ada orang yang yang bersemangat bekerja pada pagi hari, setelah makan siang atau pada malam hari. Manfaatkan waktu dimana Anda sangat produktif untuk menyelesaikan pekerjaan yang berat.

Debra Shigley menyarankan untuk mengerjakan pekerjaan yang mudah saat otak kurang konsentrasi. Seperti membalas e-mail atau memisahkan dan merapikan file-file.

Minimalkan gangguan
Gangguan di sekitar kita merupakan pembunuh konsentrasi. Gangguan bisa terjadi karena faktor kebisingan di kantor atau meja kerja yang berantakan. Atau bisa juga godaan membuka facebook maupun twitter. Untuk itu jauhkan diri dari kebisingan atau rapikan meja kerja Anda, agar bekerja lebih bersemangat kerja tanpa membuka halaman-halaman media sosial tersebut.

Sisihkan waktu untuk merapikan folder
Luangkan waktu beberapa menit untuk menyatukan folder sesuai kebutuhan. Anda bisa mengurutkan tanggalnya atau memisahkannya berdasarkan jenis proyek. Pisahkan dengan beberapa warna folder. Dengan merapikan folder-folder, bisa memudahkan Anda dalam pencarian saat dibutuhkan kembali.

Berpikir ke depan
"Selalu awasi proyek yang dilakukan," jelas Shigley. Shigley juga menyarankan untuk berpikir jauh ke depan dan mencari rencana lain, jika proyek yang dijalankan tidak sesuai harapan.

No comments:

Post a Comment