Monday, May 31, 2010

Cooperation between the Kingdom of Cambodia and the People's Republic of China

On the occasion of the visit of H.E. Xie JingPing, Vice President of the People's Republic of China to the Kingdom of Cambodia, December 21-22, 2009, both leaders, namely Samdech Akka Moha Sena Pakdei Decho Hun Sen and H.E. Xie JingPing witness the signing of several cooperation documents by relevant ministers. The documents outline further cooperation between the two countries and worth about US$1.2Billion in the form of grant, concessional loan and Preferential Buyer's Credit extended to the Kingdom of Cambodia for some critical projects in developing the country.

Misteri manusia terbang

Sepanjang sejarah, manusia sangat tertarik dengan terbang. Salah satu contohnya adalah mitos Yunani kuno tentang Icarus dan Daedalus melarikan diri dari labirin yang berada dipulau Crete dengan tangan bersayap.

Bahkan dalam dunia modern dimana orang biasa terbang menggunakan jet dan kapal luar angkasa, kita tak pernah menghilangkan mimpi kita untuk dapat terbang. Kemampuan terbang seorang manusia tidak terbatas hanya di mitologi saja. Hal itu terjadi dalam kehidupan manusia sejak jaman dulu kala, walaupun hanya berbentuk dongeng atau legenda yang kita dengar secara turun temurun.

Di seluruh dunia, sejak jaman dahulu kala sampai sekarang, kita sering menemukan cerita tentang orang yang benar-benar dapat terbang. Cerita paling tua dan paling detail gambarannya datang dari tadisi Vedic kuno, dimana melayang-layang dan terbang merupakan salah satu keahlian yang dapat dikembangkan oleh para manusia.


Sementara itu di Eropa, levitation (terbang/mengambang) dimiliki oleh 200 orang suci, dan ini biasa disebut sebagai keajaiban dalam tradisi Katolik Romawi.

Salah satu contoh terbaik adalah St. Joseph dari Copertino, orang suci dari Italia di abad 17. Lebih dari seratus penerbangan (tanpa pesawat tentunya) tercatat secara resmi selama hidupnya. Sebagai gambaran , bagaikan suara yang merdu, dia akan terbang tinggi ke udara, mengitari langit-langit gereja dan melayang di udara, kadang-kadang selama lima belas menit, kadang-kadang selama dua jam, dan banyak orang yang menyaksikan hal itu. Saat ini St. Joseph dari Copertino adalah salah satu orang yang dapat terbang di udara.

Pada abad pertama, ahli filosofi Yunani, Saint Apollonius dari Tyana pergi ke India, disana dia melaporkan bahwa dia melihat para Brahmins (pendeta) “Mereka mengambang sampai hampir satu meter diatas tanah.” Sebagian besar para ahli sejarah mengatakan bahwa ceritanya itu murni sebuah fantasi. Tetapi Ernest Wood, seorang penulis Inggris yang menuliskan filosofi Ketimuran, melaporkan hal yang sama saat dia pergi ke India dan ini hanya beberapa dekade yang lalu. “Saya ingat pada suatu kesempatan ketika seorang yogi (ahli yoga) tua sedang melayang di udara dalam postur tubuh terlentang sekitar 1.8 meter di udara terbuka, sekitar setengah jam, sementara para pendatang dipersilahkan untuk melewatkan gagang pada jarak antara tanah dan orang tersebut. Mengambang atau menaikan tubuh dari atas tanah dan melayang beberapa kaki di udara diatas tempat duduk atau sofa adalah. Suatu fakta yang secara universal sudah diterima di India.”

Yoga Terbang atau yang biasa disebut yogic flying melihat semua potensi manusia dalam pandangan yang baru, memperluas pemikiran tentang apa yang dapat dicapai oleh seorang manusia, melihat dengan gaya baru tentang hubungan antara pikiran manusia dan alam semesta.


Dalam beberapa tahun terakhir, quantum fisika telah mengidentifikasikan bagian yang paling fundamental atau dasar dari rahasia alam, semua bagian dari hukum alam dimana semua hukum alam termasuk kekuatan gravitasi, dibahas. Hukum alam ini menjelaskan semua bentuk dan segala fenomena yang terjadi di alam semesta, termasuk pikiran dan tubuh manusia.

Pengertian tentang Vedic kuno yang dibawa oleh Maharishi telah membawa pencerahan dan lebih, dengan mengidentifikasikan bagian yang universal ini sebagai bagian dari kesadaran murni tak terbatas. Sejak kesadaran manusia memiliki dasar dan sumber dari hukum alam yang paling dasar ini adalah pikiran manusia dapat membuka pada semua level dari alam dan dari situlah semua dapat berfungsi. Dengan berfungsi dari level yang paling dasar, kita dapat memerintahkan secara total potensi alam pada diri kita. Kita dapat meraih pengetahuan untuk mengetahui semua hal, melakukan semua hal dan menyelesaikan semua hal. Semua tidak ada yang mustahil. Potensi kita tidak terbatas.

Teknik Meditasi Transcendental membuat kita membuka pikiran kita untuk tenang dan merasakan kesadaran murni, semua hukum alam, dalam kesadaran kita sendiri. Yogic Flying adalah sebagian kecil dari program tersebut, membiarkan pikiran kita untuk berpikir dan bereaksi pada hukum alam yang paling dasar tersebut.

Karena itu Yogic Flying tidak menentang hukum gravitasi atau hukum alam manapun. Hal itu memperbolehkan kita untuk mengakses dan menghidupkan potensi total dari hukum alam yang hidup dalam diri kita, membuka simpanan energi dan kecerdasan kita untuk segala kemungkinan dan menyelesaikan kegiatan hidup kita sehari-hari.

Diseluruh dunia, manusia yang dapat terbang secara bervariasi dikatakan telah berevolusi secara spiritual dalam kehidupan sosial mereka. Di Eropa mereka disebut saints; di India disebut yogis; di Asia tenggara disebut arahants; di Aborigin Australia disebut “clever men” atau doctors. Banyak orang diceritakan dalam fabel, dongeng, legenda atau mitos. Memberikan asumsi universal bahwa terbang itu sesuatu yang tidak mungkin, tetapi kita harus yakin dengan kemampuan manusia, apa saja menjadi mungkin.

Sumber : http://ensiklopediadi.blogspot.com

Sunday, May 30, 2010

Ada orang memperkosa kambing

Seorang peternak mengeluh jika kambing miliknya telah diperkosa oleh dua orang pemuda di desanya. Insiden yang terjadi di wilayah pinggiran kota Mbucuta, Mozambik sontak membuat heboh kota tersebut.

Sebelumnya dua pemuda yang menjadi tersangka tersebut kedapatan tengah melakukan aktivitas seks dengan kambing milik peternak tersebut. Polisi sendiri menangkap basah aksi kedua pemuda yang sepertinya sudah dipenuhi nafsu itu.

Salah seorang pemuda ditemukan dalam keadaan telanjang dan sedang memegang kepala kambing. Sementara seorang lainnya sedang melakukan seks dengan binatang tersebut," menurut laporan Radio Mozambik.


Jaksa wilayah yang menangani kasus unik ini, Leonides Mapasse menyatakan, jika kedua pemuda kemungkinan besar akan menghadapi pengadilan atas tuduhan perlakuan tidak senonoh. Sementara pemilik kambing sendiri berencana untuk melayangkan tuntutan resmi atas kasus ini.

Tidak hanya itu, pemilik juga menuntut kedua pemuda tersebut membayar kerugian sekaligus melakukan tradisi pengganti pernikahan berupa "Lobolo". Tradisi ini berarti membayar sejumlah uang atas tindakan perkosaan yang telah mereka lakukan.

Sejarah Internet

Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat di tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon.

Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).

Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.

Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu di tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.

Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.


Tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail yang ia ciptakan setahun yang lalu untuk ARPANET. Program e-mail ini begitu mudah sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama, icon @juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukkan “at” atau “pada”. Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan ke luar Amerika Serikat.

Komputer University College di London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada tahun yang sama, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran internet. Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex.

Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan e-mail dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network. Pada 1979, Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama USENET. Tahun 1981 France Telecom menciptakan gebrakan dengan meluncurkan telpon televisi pertama, dimana orang bisa saling menelpon sambil berhubungan dengan video link.

Karena komputer yang membentuk jaringan semakin hari semakin banyak, maka dibutuhkan sebuah protokol resmi yang diakui oleh semua jaringan. Pada tahun 1982 dibentuk Transmission Control Protocol atau TCP dan Internet Protokol atau IP yang kita kenal semua. Sementara itu di Eropa muncul jaringan komputer tandingan yang dikenal dengan Eunet, yang menyediakan jasa jaringan komputer di negara-negara Belanda, Inggris, Denmark dan Swedia. Jaringan Eunet menyediakan jasa e-mail dan newsgroup USENET.

Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984 diperkenalkan sistem nama domain, yang kini kita kenal dengan DNS atau Domain Name System. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada 1987 jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat manjadi 10.000 lebih.

Tahun 1988, Jarko Oikarinen dari Finland menemukan dan sekaligus memperkenalkan IRC atau Internet Relay Chat. Setahun kemudian, jumlah komputer yang saling berhubungan kembali melonjak 10 kali lipat dalam setahun. Tak kurang dari 100.000 komputer kini membentuk sebuah jaringan. Tahun 1990 adalah tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee menemukan program editor dan browser yang bisa menjelajah antara satu komputer dengan komputer yang lainnya, yang membentuk jaringan itu. Program inilah yang disebut www, atau Worl Wide Web.

Tahun 1992, komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer, dan di tahun yang sama muncul istilah surfing the internet. Tahun 1994, situs internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya virtual-shopping atau e-retail muncul di internet. Dunia langsung berubah. Di tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus kelahiran Netscape Navigator 1.0.

Jom Scouting







Saturday, May 29, 2010

Preparation for KL Marathon 2010

Counting down of 29 days till the Standard Chartered KL Marathon 2010. I'm tensing up as I've still haven't started any real training. I forced myself for another run yesterday to time myself for improvement over my "leisure" jog over the park last few weeks, and I manage to complete 7km with a mixture of walking & running over 60 minutes. Not very impressive feat, but a slight improvement over the earlier timing.

This time, I also make use of my GPS system to track the mileage and finally confirmed that the park that I'm training in has 0.7km for a complete round. I averaged 4~6kmh in walking and manage to achieve 10~12kmh in running. I ran non-stop for 2.1km (3 rounds) and started walking then continue running whenever I catch up with my breath. I foresee that I would be able to complete the 10km marathon if I keep it up with following plans.

1km: 6:00 - 6 minutes (running at 11km/hr)
2km: 12:00 - 6 minutes (running at 11km/hr)
3km: 18:00 - 6 minutes (running at 11km/hr)
4km: 28:00 - 10 minutes (walking at 6km/hr)
5km: 34:00 - 6 minutes (running at 11km/hr)
6km: 42:00 - 8 minutes (mixture of walking & running)
7km: 50:00 - 8 minutes (mixture of walking & running)
8km: 58:00 - 8 minutes (mixture of walking & running)
9km: 1:06:00 - 8 minutes (mixture of walking & running)
10km: 1:14:00 - 8 minutes (mixture of walking & running)

So I will need to train myself to make sure I can run non-stop for 3km to achieve my dreams and subsequent 8 minutes achievement till 10km. With that, I should still have 16 minutes buffer for any problem.

Then, as advised, a good running shoe is necessary. My old reliable Adidas is running bad due to my intense jogging works and casual wear over last 2 years. I only do Adidas, don't ask why. I went through the Adidas website and found out it's very helpful in helping me to narrow down my search. There are category like road / off road, motion mechanics type, and category. Phew, never thought it's so complicated. Quickly flip through the catalgoeu and I'm eyeing this ... slurp.


Adidas Adizero Tempo cost over RM400.00

It looks simple and not outstanding but costing a massive over RM400. The unique of this shoe, it weighs only 270grams, full all round ventilation (yea, that means water will sip in), adiprene+ at forefoot for propulsion, torsion system at midfoot for integrity, adiprene at heel for comfort and formotion floor for ground adaption.

Sounds like rocket science, yes, it does and that's why it cost so much. Adizero is one of the favourite running show for marathon runner, see if I can get one for myself on this 10km marathon.

Run Sam! Run as fast and as far away as you can!!!!!

From Craigslist:

Sam...remember last spring...? - m4m - 50 (metrowest)


Date: 2010-05-28, 9:49AM EDT


Was it obsessive love...were you an object to distract my mind from the horror that was going on in my life? Did you do it purposely? What ever happened to you?
I know you couldn't have disappeared..things turned out o.k...how much do you know Sam? Why did you never explain at some point? You know me as the Ledgewalker..
I know you as many faces and personalities...tangent connections...all part of a dream...I know you will probably never respond..if you ever see this...I just wanted you to know..I am well..all is o.k...I am still processing the pain...in my self destructive way ..but I am o.k. with it...the cars Sam, did I halucinate the cars?

  • Location: metrowest
  • it's NOT ok to contact this poster with services or other commercial interests




PostingID: 1763650347

Samantha









Photography by : Mumtaz Maricar
Digital Enhancement : Diamond Fangs

Kisah Nyata Sniper Jerman Dalam Saving Private Ryan

Yang pernah menonton film "Saving Private Ryan" besutan Steven Spielberg pasti tahu adegan dimana Tom Hanks berjibaku melawan sniper Jerman di sebuah desa di Prancis. Untuk lebih jelasnya, kita ikuti kronologis cerita di bawah:

Pada suatu saat antara tanggal 9 Juni sampai dengan 11 Juni 1944, Jerman sniper yang tak diketahui namanya ini (diperankan oleh Leos Stransky) telah menempati posisinya di sebuah menara gereja sebuah desa Prancis bernama Neuville, yang saat itu menjadi perebutan antara dua kekuatan, Jerman dan Amerika.

Tak lama setelah menembak sampai mati prajurit Adrian Capazzo, sniper biang kerok tersebut berhasil dibunuh oleh sniper lawannya yang dari Amerika, prajurit Jackson, yang bidikan jitunya berhasil dengan tepat menembus teleskop sang sniper Jerman dan telak mengenai matanya. Sudah jelas kalau begini nasibnya apa lagi kalau bukan NYUNGSEB ke akherat!

Sniper Jerman

Catatan:
"Saving Private Ryan" kemudian beredar pula versi novelnya, dan disini identitas si Scharfschütze lebih jelas kelihatan. Dia bernama Kopral (Obergefreiter) Wolfgang Gottberg. Dalam pertempuran di Ramelle sendiri (yang menjadi lokasi duel antar sniper Jerman dan Amerika), di novelnya lebih detail diceritakan bahwa menara gereja tersebut kemudian dihancurkan, tak diketahui apakah oleh pihak Jerman maupun pihak Amerika, demi mencegah tempat tersebut dijadikan sarang sniper.

Private Jackson

Senjata favorit sniper Jerman sendiri adalah Mauser Karabiner K98k.
Yang paling mengesankan dalam adegan ini adalah tentu saja tembakan Jackson yang begitu jitu sehingga mengenai mata sniper lawannya dengan terlebih dahulu menembus teleskop yang dipasang di senapan K98k. Kalau saja tembakan ini lebih lambat beberapa detik saja, sudah pasti Jakson yang akan tewas, karena sniper Gottberg pun sudah mengarahkan senjatanya ke arah Jakson.

Dalam proses syutingnya, sebuah peledak kecil yang tidak berbahaya (semacam petasan) dan terletak di dalam mata buatan, dipasangkan di kepala aktor/stuntman Leos Stransky. Ketika tiba adegan fatal dimana dia terkena tembakan Jakson, petasan tersebut meledak sehingga memuncratkan cairan berwarna merah plus serpihan daging buatan. Adegan ini selesai hanya dalam take pertama, dan sama sekali tidak memakai special-effect menggunakan komputer!

Carlos Hatcock

Tembakan Jackson ini kemungkinan besar terinspirasi dari Carlos Hathcock, sniper marinir Amerika dalam Perang Vietnam yang menghabisi lawannya, sesama sniper juga dari pihak Vietkong, dengan menembak tepat mengenai teleskop si Vietkong!

Sumber : Kaskus.us

Friday, May 28, 2010

Foto Gendruwo Hebohkan Warga

Belakangan ini warga kota Rembang dihebohkan oleh adanya foto makhluk halus yang diperkirakan adalah jenis Gendruwo. Gendruwo setinggi hampir 4 meter itu secara tidak sengaja diambil gambarnya, persis di samping pintu bagian depan ruangan untuk uji kir kendaraan kantor Dinas Perhubungan Komunikasi Dan Informatika di pinggir jalur pantura dusun Kaliuntu desa Pasar Banggi Rembang. Bangunan kantor tersebut baru sekitar 3 bulan ditempati, karena sebelumnya untuk kegiatan uji kir kendaraan berada di kantor Dinas Perhubungan yang lama, Jl Kartini Rembang.

Awalnya foto diambil oleh salah satu pegawai untuk dokumentasi. Kehebohan terjadi setelah hasil foto yang dicetak terdapat gambar aneh sosok tinggi besar, berambut panjang, berwarna hitam dan berbulu cukup lebat. Gambar yang diyakini sebagai makhluk halus Gendruwo tersebut, juga tampak membawa seikat barang berwarna hijau diperkirakan adalah seikat buah petai.


Foto tersebut saat ini semakin beredar luas, karena banyak yang mengambilnya dengan kamera telefon genggam.

Sejumlah warga maupun pegawai negeri di kota Rembang hangat membicarakan fenomena ini. Salah satu PNS dilingkungan Pemkab Rembang, Santi Sugiyanti mengakui dirinya mendapatkan foto Gendruwo itu kali pertama dari anaknya yang kebetulan bekerja menjadi pegawai di Dinas Perhubungan Komunikasi Dan Informatika. Saat melihat foto tersebut, bulu kuduknya langsung berdiri karena merasa takut.


Dimintai tanggapannya seputar foto Gendruwo itu, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi Dan Informatika kabupaten Rembang Djamin menyatakan setahu dia foto tersebut memang bukan rekayasa. Pihaknya menganggap selama tidak mengganggu, tak perlu diributkan. Yang terpenting setelah marak beredar foto Gendruwo, semua stafnya tak ada yang terpengaruh. Aktivitas pegawai tetap berjalan seperti biasa, termasuk jadwal piket malam.

Djamin menuturkan tanah yang ditempati kantor Dinas Perhubungan Komunikasi Dan Informatika, bagian belakangnya bersebelahan dengan areal pemakaman. Dirinya tak ingin mengaitkan dengan makam, tetapi lebih pada keyakinan bahwa disamping kehidupan manusia, ada kehidupan dunia lain.

Restoran Million @ Jalan Ipoh

You know, there are lots of these old restaurant dotted around the KL city that have survived over a few generations and we visisted one of it located nearby Jalan Ipoh called Restorant Million. I didn't know this place until my sister brought us over. With five of us in the car, we drive off this find this place.


Restoran Million, located just opposite the Mobil at the U-turn road of Jalan Duta & Jalan Ipoh. It's some very old restoran, so don't expect the hygiene to be fantastic. The parking there is havoc but keep an eye for the barricade cone in front of the shop. If there is an empty space with one of those in front of the shop, then it's privately reserved by the shop, just give it a horn and they will let you park. That's how they do bussiness earlier, and it never change =) Nice touch making me remember those old times.


My family always bring our own tea when we eat outside, not sure what tea is this, but its sure good.


Ok, here comes the most famous Mee Sua with a price tag of RM14. The ingredients inside is crazily alot, just by looking at the photo. We got egg, pork, vegerables, peanut (crunchy and special taste), squid, and prawns. This plate is a must order in Restoran Million, it's so good that I don't need to try other Mee Sua, I vote this as the best Mee Sua in the world. Unexplainable in words, it just stimulate your tastebud and making you ask for more. One plate is not enough, so we got another one in the middle of our lunch =P

ps: dont be fooled by its look, it's better than you can see.


The other highlight is the Porridge. We ordered the Fish Porridge and it's fantastic. An important element of a good porridge is the softness of the rice and it should be blended smoothly with the water. Just like the baby food, it's smooth and don't make you feel that you are eating rice soup instead. This pot cost RM12.00 and it's very big pot. We nearly can't finish it.


This dish is called Crab Meat Ball and it's recommended by the lady owner. It's served with the chilies sauce made by the shop, but there is nothing to shout about this. Not sure why she recommended it anyway. This plate cost RM8.00.


Ok, this is another special dish that should have the highlight. Shanghai Chao Nien Gao (Fried Sticky Rice Sticks) that cost RM14. If you search online about the Restoran Million on this dish, you will be surprise to see that many misunderstood that this dish is the hokkien style Pek Kueh. Doubt if I'm correct? Ask the lady owner there, surprise to find this dish in this shop though. Not sure how it relates but it's available. My sister went to Shanghai last year and she said its the same.

Its not the best food around, but the mee that's made from Chao Nien Gao is special and you should try. It's almost same with Hokkien style, only the mee is very special. Try it, let me know if you like it.


Then since we are so near to the Ipoh Road Yong Tau Fu, my mum insisted on the similar Fried Tau Fu that's served there. I personally think this Fried Tau Fu is better than the one from Ipoh Road Yong Tau Fu, but my mum said otherwise. Can't remember how much this dish cost, but it's less than RM10.

The food is quite good except the fantastic special highlight of the Mee Sua, but when you are eating in this kind of old shop, there is a rush of nostalgia feeling and even the food is taste nostalgia. Something that's not same when you eat in a new restaurant or other places. I would strongly recommend you to try it out in help serving the one of the oldest restaurant in the city. It's not cheap but nor expensive. It's an old shop, so ladies, don't expect to use the toilet there.

Restoran Million
No. 517, Jalan Tiong
3rd Mile Off Ipoh Road
51100 Kuala Lumpur
Tel: 03-4041 3245
Location Coordinate: N3 10.969 E101 40.919

Cara Mencari Arah Kiblat

Arah kiblat menjadi prasyarat menjalankan ibadah shalat. Di mana pun umat Islam menjalankan ritual keagamaan itu, mereka harus berkiblat ke Kabah di Mekkah. Penentuan arah kiblat tentu tak masalah bagi mereka yang berada di dekat Kabah. Bagaimana memastikannya jika berada jauh dari tempat suci itu?

Beberapa waktu lalu di internet muncul tulisan Usep Fathudin, mantan Staf Khusus Menteri Agama, yang mengungkap beragam arah kiblat masjid-masjid di Jakarta. Kesahihan kiblat suatu masjid, menurutnya, perlu dicapai sebelum masjid dibangun. Hal itu karena pergeseran 1 sentimeter saja bisa berarti 100 kilometer penyimpangan jaraknya.

Meskipun begitu, menurutnya, akurasi arah kiblat 100 persen memang tidak diwajibkan dalam shalat, seperti tersebut dalam Al Quran Surat Al Baqarah ayat 144, yang memerintahkan untuk shalat ke arah kiblat. ”Kata-kata ’ke arah’ ditafsirkan sebagai usaha maksimal mengarahkan shalat kita ke Kabah di Mekkah,” urainya.


Walaupun begitu, upaya untuk mendekati ketepatan arah ke kiblat dapat dilakukan dengan berbagai cara. Usep menyebutkan, penentuan arah kiblat Masjid Al Mukhlishun di Griya Depok Asri, Depok Tengah, yang berdiri tahun 2001, menggunakan suatu kompas kecil berbahasa Inggris, dengan tulisan Latin dan Arab.

Pada alat penunjuk arah itu tertulis bahwa untuk Jakarta dan sebagian besar kota di Indonesia, arah utara jarum kompas harus menunjuk angka 9 sebagai arah kiblat.

Kenyataannya, survei arah kiblat yang dilakukannya di berbagai masjid besar di Jakarta memperlihatkan, kompas yang digunakannya menunjuk arah yang berbeda-beda di tiap tempat ibadah itu, berkisar dari 7,5 hingga 9.

Penentuan arah kiblat yang dipakai umumnya mengacu pada arah utara geografis sebenarnya, yang memakai arah kompas atau jarum magnetik yang disebut ”pencari arah Kabah”. Arah jarum magnetik di kompas mengarah berdasarkan kutub magnetik Bumi di kutub utara.

Ternyata arah utara magnetik Bumi itu berbeda di tiap kota dari waktu ke waktu. Hal ini dipengaruhi oleh rotasi Bumi. Penelitian menunjukkan arah utara magnetik terus bergeser sekitar 4,8 kilometer per tahun. Pada tahun 2005 pergeserannya mencapai 800 kilometer dari kutub utara sebenarnya. Pada 2050 diperkirakan utara magnetik Bumi mendekati Siberia.

Qibla Locator
Penggunaan kompas sebagai penunjuk arah kiblat belakangan memang dianggap kurang akurat. Belakangan diperkenalkan peranti lunak Qibla Locator yang termuat dalam situs web http://www.qiblalocator.com.

Qibla Locator atau penunjuk arah kiblat antara lain dirancang oleh Ibn Mas’ud dengan menggunakan peranti lunak aplikasi Google Maps API v2, sejak tahun 2006. Pengembangan tampilan dan aplikasinya kemudian melibatkan Hamed Zarrabi Zadeh dari Universitas Waterloo di Ontario, Kanada.


Pada Qibla Locator versi Beta seri 0.8.7 itu dilengkapi dengan geocoding dari Yahoo, pengontrol arah pada citra peta, dan indikator tingkat pembesaran. Hingga September 2007 dihasilkan empat versi Beta dengan beberapa aplikasi tambahan, Geocoder, dan tampilan jarak.

Dengan Qibla Locator yang berbasis Google Earth ini dapat diketahui arah kiblat dari mana pun kita berada. Untuk mengetahuinya, di bagian atas situs itu ada kotak untuk memasukkan lokasi, alamat atau nama jalan, kode pos, dan negara atau garis lintang dan garis bujur.

Maka di sisi kanan gambar peta akan muncul besaran arah kiblat atau kabah dan jaraknya dari posisi lokasi yang kita masukkan. Peranti lunak ini, menurut Thomas Djamaluddin, Kepala Pusat Pemanfaatan Sains Atmosfer dan Iklim Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) sangat membantu guna mengecek arah kiblat secara akurat. ”Ini bisa untuk koreksi massal masjid-masjid di Indonesia,” katanya.

Bayangan matahari

Thomas, pakar astronomi dan astrofisika, mengemukakan bahwa ada penentuan arah kiblat yang menggunakan bayangan Matahari. Sekitar tanggal 26-30 Mei pukul 16.18 WIB dan 13-17 Juli pukul 16.27 WIB Matahari tepat berada di atas kota Mekkah.

Pada saat itu Matahari yang tampak dari semua penjuru Bumi dapat dijadikan penunjuk lokasi Kabah. Begitu pula bayangan benda tegak pada waktu itu juga dapat menjadi menentu arah ke kiblat.

Selain itu untuk daerah yang tidak mengalami siang, sama dengan Mekkah, waktu yang digunakan adalah saat Matahari di atas titik yang diametral dengan Mekkah. Waktu yang dapat dijadikan patokan penunjuk kiblat untuk wilayah tersebut adalah Matahari pada tanggal 12 hingga 16 Januari pukul 04.30 WIB dan 27 November hingga 1 Desember pukul 04.09 WIB.

Cara ini menurutnya paling mudah untuk mengoreksi arah kiblat, termasuk untuk garis saf di dalam masjid. Begitu mudah sehingga orang awam pun dapat melakukannya.

Source : kompas.com

Rekor Baru Pesawat Tercepat di Dunia

Sebuah pesawat eksperimen berhasil memecahkan rekor penerbangan hipersonik Mach 6 atau enam kali kecepatan suara selama lebih dari tiga menit. Rekor sebelumnya hanya selama 12 detik.

Pesawat bernama X-51A Waverider ini awalnya dipasang pada sayap pesawat B-52 Stratofortress di selatan California pada Rabu pagi, 26 Mei 2010. X-51A kemudian dilepaskan, mesin jetnya kemudian berakselerasi sampai pada kecepatan Mach 6. Dia terbang selama 200 detik pada kecepatan itu sampai kemudian kehilangan akselerasi.

"Kami gembira telah berhasil melakukan uji coba X-51 A untuk misi hipersonik pertamanya," kata Charlie Brink, program manager X-51A Laboratorium Riset Angkatan Udara di Ohio, Amerika Serikat.

X-51A Waverider menumpang di sayap pesawat B-52

"Kami menyamakan lompatan teknologi mesin ini setara dengan lompatan setelah Perang Dunia II dari pesawat bermesin propeller ke jet," kata Brink.

Waverider ini dibangun oleh Pratt & Whitney Rocketdyne dan Boeing Co. Joe Vogel, Direktur Hipersonik Boeing mengatakan, "Ini rekor dunia baru dan memberikan fondasi bagi sejumlah aplikasi hipersonik, termasuk akses ke angkasa, pengintaian, jangkauan global dan transportasi komersial."

Saat ini ada empat pesawat X-51A yang telah dikembangkan. Tiga lainnya akan diujicobakan pada musim gugur ini. "Tak ada uji coba yang sempurna," kata Brink. "Dan saya yakin, kami akan menemui anomali yang harus ditangani sebelum penerbangan berikutnya."

Source : vivanews.com

The Curious Case of Soekarno Part 3

Adalah kebiasaan Presiden AS, John F. Kennedy menerima tamu-tamu negara di lantai atas Gedung Putih. Tapi protokol itu tidak berlaku bagi Sukarno, Presiden Republik Indonesia. Dan itu dinyatakan langsung kepada protokol Gedung Putih, “Kennedy mesti turun. Sambut saya di bawah. Kalau tidak, saya tidak akan datang.”

Entah bagaimana si petugas protokol itu menyampaikannya ke Kennedy. Tetapi yang jelas, ketika Bung Karno datang ke Gedung Putih, Kennedy turun ke ke lantai bawah, dan menyambutnya dengan ramah. Setelah ritual pertemuan dua kepala negara sekadarnya, barulah keduanya bersama-sama menaiki tangga ke atas, diiringi para staf kedua petinggi negara tadi.

Tuan boleh punya bom atom, tapi kami punya seni yang tinggi
Bukan hanya itu. Bung Karno bahkan diberi kesempatan berpidato di Gabungan Kongres dan Senat Amerika Serikat. Ini sangat jarang terjadi, Kepala Negara disambut di Amerika Serikat dengan Sidang Gabungan Kongres dan Senat.

John F. Kennedy dan Soekarno

O, ya… mundur sedikit ke belakang, ke saat di mana Bung Karno tiba di Gedung Putih, disambut Kennedy di bawah. Ketika itu, Kennedy sempat memperkenalkan para staf yang mendampinginya. Salah satunya adalah Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Charles Wilson, nama lengkapnya Charless Nesbitt Wilson. Politisi kelahiran Texas tahun 1 Juni 1933, alias satu zodiak dengan Bung Karno.

Charles Wilson

Ketika diperkenalkan, Wilson yang berperawakan gagah dan berwajah macho, maju hendak menyalami Presiden Sukarno. Saat itulah muncul spontanitas humor diplomasi yang sungguh luar biasa dari seorang Sukarno, presiden negara berkembang yang belum lama lepas dari penjajahan Belanda.

Kepada Wilson, Bung Karno tidak sekadar mengulurkan tangan untuk bersalaman. Lebih dari itu, Bung Karno dalam bahasa Inggris yang fasih berkata, “Kombinasi baju dan dasi Tuan tidak bagus,” berkata begitu sambil Bung Karno membetulkan ikatan dasi yang kelihatan miring. Selesai merapikan dasi Menhan Amerika Serikat, Bung Karno melanjutkan ucapannya, “Tuan boleh punya bom atom, tapi kami punya seni yang tinggi.”

Bayangkan, mental siapa yang tidak koyak. Apalagi Bung Karno melakukan semua gerakan dan ucapan tadi dengan sangat penuh percaya diri, disaksikan begitu banyak orang. Dari hal-hal kecil seperti itulah, dignity, harga diri kita sebagai bangsa dibangun oleh Bung Karno, sehingga Indonesia tidak dipandang sebelah mata.

Sumber : http://walentina-waluyanti.nl

The Curious Case of Soekarno Part 2

Selama periode itu, Bung Karno main tarik ulur dengan pembebasan Pope. Tarik ulur itu berjalan alot. Karena Bung Karno ogah melepaskan Pope begitu saja. Bung Karno sengaja berlama-lama "memiting leher" Allan Pope sebelum Amerika meng-iya-kan permintaan Indonesia. Amerika mati kutu. Tak ada jalan lain. Negosiasi pun segera dimulai. Negosiasi alot yang memakan waktu 4 tahun, sebelum akhirnya Allen Pope benar-benar bebas.

Dimulai dengan Ike atau Eisenhower yang membujuk, merayu dan mengundang Bung Karno ke Amerika. Namun sesudahnya Bung Karno tetap tidak mau tunduk diatur-atur Ike. Situasi mulai berubah sedikit melunak setelah kursi kepresidenan AS beralih ke John F. Kennedy.

John Kennedy tahu, kepribadian Soekarno sangat kuat dan benci di-dikte. Karena itu dengan persahabatan dia mampu "merangkul" Soekarno. "Kennedy adalah presiden Amerika yang sangat mengerti saya", kata Bung Karno.

Dengan John, negosiasi mulai mengarah ke titik terang. Berkaitan itu pula, John mengirim adiknya Robert Kennedy ke Jakarta. Robert membawa sejumlah misi, diantaranya: "bebaskan Pope".

John F. Kennedy dan Soekarno

Konon ketika itu juga Amerika mengirim istri Allen Pope yang cantik. Perhitungannya, wanita cantik mampu meluluhkan hati Bung Karno. Ini asal mula beredar issue bahwa Bung Karno dirayu istri Allen Pope. Yang tidak banyak disebutkan orang, yaitu ibu dan saudara perempuan Allen Pope juga datang memohon-mohon dengan tangisan minta belas kasihan Bung Karno.

Buat Bung Karno, pilot itu dibebaskan atau tidak dibebaskan, hasilnya sama saja. Yaitu tidak membuat korban-korban bom si pilot bisa hidup kembali. Jadi kenapa tidak memanfaatkan saja ketakutan Amerika yang ciut kalau pilot itu buka mulut?

Bung Karno memainkan kartu trufnya atas dasar apa yang dibutuhkan bangsa Indonesia pada waktu itu. Indonesia betul-betul sengsara dan kelaparan, jadi butuh uang dan nasi. Indonesia sedang bertempur melawan Belanda untuk merebut Irian Barat. Jadi butuh senjata, sejumlah perangkat perang dan armada tempur.

Permintaan Bung Karno itu tentu saja tidak disampaikan dengan cara mengemis. Tapi dengan cara yang menyeret Amerika untuk membuat interpretasi diplomatik. Mau tidak mau, isyarat diplomatik Soekarno bikin Amerika harus bisa membaca yang tersirat di balik yang tersurat.

Dibanding Ike alias Eisenhower, John Kennedy lebih peka membaca isyarat itu. Itulah yang dimaksud Bung Karno bahwa John Kennedy mengerti dirinya. Kennedy tidak cuma sekedar mengundang Bung Karno ke Amerika untuk plesiran. Tapi juga ada tindak lanjut nyata di balik undangan diplomatik itu.

John paham Indonesia butuh perangkat perang untuk merebut Irian Barat. Di antaranya armada tempur. Karena itu diajaknya Bung Karno mengunjungi pabrik pesawat Lockheed di Burbank, California. Di sana Bung Karno dbantu dalam pembelian 10 pesawat hercules tipe B, terdiri dari 8 kargo dan 2 tanker.

Lockheed, Burbank California

Negosiasi pembebasan Allen Pope antara Ike dan Bung Karno tadinya alot. Tapi jadi licin jalannya dengan John. Dia tidak pelit membalas "kebaikan" Bung Karno yang memenuhi permintaan AS untuk membebaskan Allen Pope.

Allan pope diadili

Hasilnya? Hercules dari Amerika, menjadi cikal bakal lahirnya armada Hercules bagi AURI (armada yang kelak ikut bertempur merebut Irian Barat). Bung Karno bisa membuat Amerika menghentikan embargo. Lalu menyuntik dana ke Indonesia. Juga beras 37.000 ton dan ratusan persenjataan perangkat perang. Kebutuhan itu semua memang sesuai dengan kondisi Indonesia saat itu.

Ternyata begini ini yang namanya negosiasi tingkat tinggi. Akhirnya Allen Pope dibebaskan secara diam-diam oleh suatu misi rahasia di suatu subuh, Februari 1962. Negosiasi itu seluruhnya tentu makan biaya yang tidak sedikit. Siapa yang mesti membayar semua itu? Konon rekening Permesta yang harus membayar ganti rugi akibat negosiasi itu. Sempat terdengar selentingan bahwa jalan by pass Cawang-Tanjung Priok dan Hotel Indonesia lama di Bundaran HI Thamrin, adalah wujud dari ganti rugi itu. Benarkah demikian? Wallahualam.

Sayang hubungan mesra Bung Karno dengan Amerika berakhir setelah Kennedy terbunuh tahun 1963. Terbunuhnya Kennedy membuat CIA kembali leluasa mewujudkan mimpi lama yang sempat terhenti. Yaitu terus mengguncang kursi Bung Karno, hingga Putra Sang Fajar itu akhirnya benar-benar terbenam. Kita semua tahu bagaimana akhir episode itu.

Sumber : http://walentina-waluyanti.nl

The Curious Case of Soekarno Part 1

Saya mendapatkan artikel menarik tentang sepenggal kisah dari mantan Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno, yang akan saya bagi ke dalam beberapa bagian dalam blog saya ini, semoga dapat menambah pengetahuan dan rasa cinta tanah air terhadap negeri Indonesia ini, selamat membaca :

Ketika Amerika "Terpaksa" tunduk pada Soekarno
Bung Karno geram. Ike mencoba merayunya, "Tolong bebaskan pilotku". Tapi Bung Karno tetap saja geram. Mungkin juga karena yang merayu Soekarno adalah Ike, seorang pria tua. Ike itu adalah nama panggilan D. Dwight Eisenhower, presiden AS di masa itu. Kali ini Amerika memang kena batunya.

Negara digdaya itu dibikin malu Indonesia ketika pilotnya, Allen Pope ditembak jatuh di pulau Morotai. Lebih malu lagi, karena dengan tertangkapnya pilot itu, kedok AS dan CIA akhirnya terbuka. Kedok yang membuktikan AS melalui CIA sudah main api dengan petualangannya di balik pemberontakan separatisme di Indonesia. Termasuk juga infiltrasi AS yang mempersenjatai para pemberontak itu. Ini yang bikin Bung Karno geram, dan mulai memainkan kartu trufnya.

Soekarno dan Eisenhower

Bung Karno yang tadinya dikerjai Amerika, sekarang balas mengerjai Amerika. Bung Karno sadar, tertangkapnya Allen Pope mendongkrak posisi tawar Indonesia di hadapan Amerika. Cerita selanjutnya adalah bagaimana Ike dan John F. Kennedy jadi repot dibuatnya.

Inilah moment bersejarah ketika Indonesia yang miskin untuk pertama kalinya punya posisi tawar tinggi di hadapan "juragan kaya", Amerika.

Bung Karno tidak cuma menuntut Amerika mesti minta maaf. Tapi masih ada sederet permintaan lain yang bikin Amerika "maju kena mundur kena". Eisenhower minta Indonesia melepaskan pilot Allen Pope. Tapi Bung Karno tidak mau melepas begitu saja dengan gratis. Pilot itu adalah kartu truf-nya.

Allen Pope

Inilah kisah bagaimana Bung Karno dengan amarah "memiting leher Allen Pope" sambil telunjuknya memberi isyarat agar Amerika mau bersimpuh di kaki Bung Karno (tentu saja ini hanya simbolisasi teatrikal).

Gantung Allen Pope! Hukum mati Allen Pope! Begitu gelombang protes di depan kedutaan AS di Jakarta setelah Allen Pope tertangkap. tahun 1958 itu . Rakyat Indonesia memang dibikin naik darah oleh kelakuan Allen Pope. Soalnya si pilot ini sudah menjatuhkan bom di Ambon yang memakan tak sedikit korban jiwa.

Di tengah suasana panas itu, teman-teman Mas Tok atau Guntur Soekarnoputra tidak berhenti menjejalinya dengan pertanyaan-pertanyaan seputar pilot Allen Pope.

Percakapan Bung Karno dengan putra sulungnya berkaitan hal itu, sudah banyak diungkap berbagai sumber. Tapi sebetulnya ada yang lebih penting lagi di balik percakapan antara Bung Karno dan Mas Tok berikut ini.....

Bung Karno sedang mandi. Mas Tok yang masih remaja menggedor-gedor pintu kamar mandi. Tidak sabar. Karena pintu terus digedor, Bung Karno melongok sebentar. "Ada apa tho Mas Tok? Bapak belum selesai mandi".

Begitu pintu terbuka, Mas Tok langsung menyambar ayahnya dengan pertanyaan, "Bener nggak sih bapak menukar pembebasan Allen Pope dengan tebusan pesawat Hercules?". Mas Tok memang tidak sabaran ingin segera tahu jawabnya. Saat itu juga dia harus mendapatkan bocoran jawabannya. Memang sebelumnya di antara teman-temannya, mereka sudah kasak-kusuk membenarkan gosip itu. Mas Tok jadi panas juga. Soalnya sebagai anak Bung Karno, seharusnya dia lebih tahu dari teman-temannya.

Mas Tok yang penasaran tidak perlu menunggu lama menanti jawab ayahnya. Pertanyaan Mas Tok itu langsung disambar dengan tawa khas ayahnya. Menggelegar, "Hahahahaha......biar saja Amerika kasih Hercules itu buat Bapak. Kalau Amerika kirim pesawat lagi, nanti Bapak suruh tembak lagi. Sebagai tebusannya, Bapak minta Marilyn Monroe dan Ava Gardner".

Itu humor khas Bung Karno. Humor seorang negarawan nyentrik. Cara Bung karno bercanda dengan politikus sejawatnya sehari-hari, tidak beda jauh dengan guyonan-nya dengan anak-anaknya. Mas Tok dan adik-adiknya sudah hafal adat ayahnya. Dasar Bung Karno!

Tapi sebetulnya di balik canda itu, mungkin bahkan Bung Karno dan Mas Tok sendiri waktu itu belum menyadari sesuatu. Yaitu buntut dari posisi tawar Indonesia tadi, Bung Karno telah memulai tonggak lahirnya sejarah armada baru bagi AURI, yaitu lahirnya skuadron Hercules di Indonesia. Armada ini kelak turut punya andil dalam merebut Irian Barat dari Belanda.

Itu semua berawal dari negosiasi tarik ulur demi pembebasan seorang pilot yang bikin Amerika gelisah. Bagaimana tidak? Soalnya kalau tidak segera diselamatkan, bisa-bisa pilot itu buka mulut tentang info rahasia yang berkaitan dengan permainan CIA.

Dulu serangan Maukar ke Istana didesas-desuskan akibat Bung Karno menggoda tunangan sang pilot.
Gosip selanjutnya menghantam Bung Karno lagi. Yaitu pembebasan pilot Allen Pope digosipkan karena Bung Karno dirayu oleh istri Pope, yang sengaja didatangkan dari Amerika. Walaahhh....

Kedengaran kayak gosip murahan. Tapi tunggu dulu! Sejarah kadang memang diwarnai gosip murahan, yang bermuara pada hasil yang tidak murahan. Konon itu yang namanya intrik politik tingkat tinggi. Intrik yang menggunakan sisi kelemahan Bung Karno. Kelemahan apalagi kalau bukan soal perempuan? Mentang-mentang Bung Karno mata keranjang.....

Bung Karno memang mata keranjang. Tapi pihak yang anti Bung Karno kadang memanipulasi sisi ini secara berlebihan. Sama halnya CIA yang menggunakan kelemahan don yuan-nya Bung Karno untuk menjatuhkan kredibilitas presiden RI di mata rakyatnya. Menjatuhkan Bung Karno adalah satu-satunya cara agar Amerika bisa bercokol kuat di Indonesia. Sudah dicoba segala cara agar Bung Karno jatuh, tidak berhasil juga. Dicoba dengan cara ancaman embargo, penghentian bantuan.....ehhh Bung Karno malah teriak, "Go to hell with your aid!".

Go to Hell with your aid

Akhirnya CIA pakai cara lain. Yaitu infiltrasi ke berbagai pemberontakan di Indonesia. Puncaknya terjadi dalam pertempuran di pulau Morotai, tahun 1958. Ketika itu TNI (pasukan marinir, pasukan gerak cepat AU, dan AD) menggempur Permesta, gerakan pemberontakan di Sulawesi Utara.

Persenjataan Permesta tidak bisa dianggap enteng. Soalnya ada bantuan senjata dari luar. Tadinya tudingan bahwa CIA adalah biang kerok semua ini masih dugaan saja. Ketika kapal pemburu AL dan mustang AU melancarkan serangannya, satu pesawat Permesta terbakar jatuh.

Sebelum jatuh, ada dua parasut yang tampak mengembang keluar dari pesawat itu. Parasut itu tersangkut di pohon kelapa. TNI segera membekuk dua orang. Yang satu namanya Harry Rantung anggota Permesta. Dan yang tak terduga, satunya lagi bule Amerika. Itulah si pilot Allen Pope. Dari dokumen-dokumen yang disita, terkuak Allen Pope terkait dengan operasi CIA. Yaitu menyusup di gerakan pemberontakan di Indonesia untuk menggulingkan Soekarno.

Tak pelak lagi, tuduhan bahwa Amerika dengan CIA adalah dalang pemberontakan separatis, bukan isapan jempol!

B-26 tertembak jatuh

Peristiwa tertangkapnya Allen Pope adalah tamparan bagi Amerika. Itu mungkin terwakili dalam kalimat Allan Pope ketika tertangkap. Setelah pesawat B-26 yang dipilotinya jatuh dihajar mustang AU dan kapal pemburu AL, komentar Pope: "Biasanya negara saya yang menang, tapi kali ini kalian yang menang". Setelah itu dia masih sempat minta rokok.

Tapi sebetulnya yang lebih bikin malu Amerika bukan soal kalah yang dikatakan Pope tadi. Tapi tertangkapnya Allan Pope mengungkap permainan kotor AS untuk menggulingkan Soekarno. Amerika terus ngeyel menyangkal. Tapi bukti-bukti yang ada, akhirnya membungkam mulut Amerika.

Taktik kotor itu jadi gunjingan internasional. Tanpa ampun, kedok Amerika dengan CIA-nya berhasil dibuka Indonesia, lengkap dengan bukti-bukti telak. Amerika terpaksa berubah 180 derajat menjadi baik pada Soekarno. Semua operasi CIA untuk mengguncang Bung Karno (untuk sementara) dihentikan.

Amerika berusaha mati-matian minta pilotnya dibebaskan. Segala cara pun mulai dilakukan untuk mengambil hati Bung Karno. Eisenhower mengundang Soekarno ke AS bulan Juni 1960. Lalu Soekarno juga diundang John Kennedy di bulan April 1961. Di balik segala alasan diplomatik tentang kunjungan itu, tak bisa disangkal itu semua buntut dari cara Bung Karno memainkan kartunya terhadap Amerika.

Sumber : http://walentina-waluyanti.nl

Short Hairstyles for Round/Oval Faced Women

Short hairstyles are great options of short haircut styles for oval/round faces in the year 2010. You could try out short hairstyles with layers and height to deflect the shape of your face. Apart from the round shape, other facial features like cheekbones and forehead also play a vital role in deciding the right haircut style for round face. Check out some pictures of round/oval faced celebrities haircut styles for 2010.

Short Hairstyles for Round/Oval Faced Women
Short Hairstyles for Oval Faced Women

Coordinators and Dance Instructors in Cambodia

She moved to San Jose in early 1980. She now has a professional career as a Knowledge Development Engineer. Raising two beautiful children and overcoming many big changes in her life are among her proudest accomplishments. Despite the distance of time and space from her homeland, her love for Cambodian people and culture is rooted deeply in her heart. At the present, she and her two children are intimately involved in the Cambodian-American community in San Jose, where she volunteers tirelessly in the Khmer Cultural Dance Group.

National Poverty Reduction Stratgy in Cambodia

Public and private K-12 teachers, students, parents, administrators and community members are invited to attend the fourth annual Bay Area Schools Environmental Conference to learn how your school can “go green” with recycling, composting and worm composting; water and energy conservation; and on-site gardening. Discover ways to connect children with nature and other environmental education topics such as solar energy and climate change. Plus, find out how your schools can apply for green program funding. Get inspired by this year’s special keynote speaker, Alec Loorz, youth founder of Kids vs. Global Warming and the youngest trained member of Al Gore’s Climate Project team.

Cooperation between the Kingdom of Cambodia and the People's Republic of China

On the occasion of the visit of H.E. Xie JingPing, Vice President of the People's Republic of China to the Kingdom of Cambodia, December 21-22, 2009, both leaders, namely Samdech Akka Moha Sena Pakdei Decho Hun Sen and H.E. Xie JingPing witness the signing of several cooperation documents by relevant ministers. The documents outline further cooperation between the two countries and worth about US$1.2Billion in the form of grant, concessional loan and Preferential Buyer's Credit extended to the Kingdom of Cambodia for some critical projects in developing the country.

China funds Asia Highway upgrade in Cambodia

On the occasion of the visit of H.E. Xie JingPing, Vice President of the People's Republic of China to the Kingdom of Cambodia, December 21-22, 2009, both leaders, namely Samdech Akka Moha Sena Pakdei Decho Hun Sen and H.E. Xie JingPing witness the signing of several cooperation documents by relevant ministers. The documents outline further cooperation between the two countries and worth about US$1.2Billion in the form of grant, concessional loan and Preferential Buyer's Credit extended to the Kingdom of Cambodia for some critical projects in developing the country.

Guru Spirit's Ceremony in Cambodia

For centuries, the Khmers had traditionally celebrated the Pisnokar ( Bisnukara) ceremony before they started doing things like building a house, Touk Gnor ( boat ), an oxcart, , Phleng Boran Khmer (learning traditional Khmer music ), learning martial art e.g., Kun Dambang ( fencing with sticks ) or boxing etc.
Regarding other professions like carpentry, blacksmith or jewelry working, the Khmer also believed that the offerings of that kind of ceremony to Pisnokar would bring success to their work or the efficiency to their learning ability.
Most of them knew little about the real meaning of Pisnokar. Only through the Khmer legend they believed him as the angelic architect who had the power in the building of Angkor Wat and making the Sacred Sword to the king named Preah Keat Mealea.
They also believed that Pisnokar was the Guru's spirit of all Khmer artisans or craftsmen to be received the offerings through " Pithi Reap Pisnokar " ( the ceremony of Pisnokar ).

Cambodian Games, Game of Cha-ol Chhoung

"Hit me again with that song of love"
The most versatile of traditional Cambodian garments, the krama, (a multi-coloured rectangular piece of woven cotton ) is employed this time to create the game of Cha-ol Chhoung.
A krama is rolled into a coconut sized ball , with one length left free. This is to allow the players to take the ball and swing it around and then release it high into the air towards the opposition's half.
There are two teams-boys versus the girls. The game begins with one of the boys throwing the ball into the air. The girls must catch the ball before it touches the ground. On catching it, she must throw it straight back at the boys- with the aim of hitting one of them. If a boy is hit, he must go into the girls' camp and sing a song.
At half-time,, the teams are reversed with the boys doing the catching and the girls doing the throwing and singing.
A game of Cha-ol Chhoung always draws a large audience keen to hear the humourously improvised songs. teasing each other over who it was they intended to hit with the ball and woo with their lyrical talents.

The Game of Angkunh in Cambodia

The angkunh is a fruit that grows on trees found in the provinces of Stung Treng and Kratie. It is round with two flat sides and a diameter of about six centimetres. When ripe, it has a hard skin and turns the colour of mahogany.
The game of angkunk requires several players with two mixed teams of young boys and girls. Each participant takes turn to throw the fruit, frizbee or free style, into the opponent's area- a triangle made from three angkunh stuck into the ground. A goal is scored when a player knocks over all the angkunhs or when an angkunh lands in the triangle. The victor wins the right to gently tap the loser's bent knee with the two flat sides of the fruit-the sound of which is a source of much amusement.

Khmer Concept of Days in Cambodia

Before we used to THNGAI MUOY ROUCH or THNGAI MUOY KOEUT, we used RONOUCH and KHNOEUT according to the Chanda Gita (the movement of the moon).
Today, we use the elements of the Solar System to name the days of the week. This kind of counting is the Suriya Gita way.
1st day = ADITYA (Read: Atit) Sunday - Sun Color KRAHAM HKCHEI or KRAHAM CHHAS (Dark red or light red)
2nd day = CHANDA (Read: Chant) Monday - Moon Color LOEUNG TUM (Orange or Yellow-Orange)
3rd day = ANGARA (Read: Ankear) Tuesday - Mars Color SVAY (Purple, Violet, Mauve)
4th day = BUDH (Read: Put) Wednesday - Mercury Color SILEAP (Green-Yellow)
5th day = BRAHASPTI (Read: Prahos) Thursday - Jupiter Color TROUY CHEK-BAI-TANG KHCHEI (Green or Light Green)
6th day = SOKRA (Read: Sok) Friday - Venus Color = KHIEV (Blue or Dark Blue)
7th day = Sao-Sunday-Saturn Color PRING TUM )Color of Jambolan Plum or Crimson)
These days have different powers on the life of the living things on Earth. So everything is done according to these days for the best condition and for the right way.
We must wear clothes according to these days (Seven Colors) in formal way, at the official ceremony, or at the traditional ceremony (especially when we go to see the king at his palace in the old time).

Khmer Concept of Days in Cambodia

Before we used to THNGAI MUOY ROUCH or THNGAI MUOY KOEUT, we used RONOUCH and KHNOEUT according to the Chanda Gita (the movement of the moon).
Today, we use the elements of the Solar System to name the days of the week. This kind of counting is the Suriya Gita way.
1st day = ADITYA (Read: Atit) Sunday - Sun Color KRAHAM HKCHEI or KRAHAM CHHAS (Dark red or light red)
2nd day = CHANDA (Read: Chant) Monday - Moon Color LOEUNG TUM (Orange or Yellow-Orange)
3rd day = ANGARA (Read: Ankear) Tuesday - Mars Color SVAY (Purple, Violet, Mauve)
4th day = BUDH (Read: Put) Wednesday - Mercury Color SILEAP (Green-Yellow)
5th day = BRAHASPTI (Read: Prahos) Thursday - Jupiter Color TROUY CHEK-BAI-TANG KHCHEI (Green or Light Green)
6th day = SOKRA (Read: Sok) Friday - Venus Color = KHIEV (Blue or Dark Blue)
7th day = Sao-Sunday-Saturn Color PRING TUM )Color of Jambolan Plum or Crimson)
These days have different powers on the life of the living things on Earth. So everything is done according to these days for the best condition and for the right way.
We must wear clothes according to these days (Seven Colors) in formal way, at the official ceremony, or at the traditional ceremony (especially when we go to see the king at his palace in the old time).

Khmer Concept of Months in Cambodia

WE had adopted two types of months: Chanda Gati and Suriya Gati. The first one was from Pre-Angkorian Era and the second one was started during the late Nineteenth Century or at the beginning of the Twelve Century.
a. Chanda Gati (Read Chan-teak Kakte) = Luna Months. This lunar month is used according to the Moon movement around the earth.
This kind of months used RKSA (read Rik). In Chanda Gati, there are no angels to measure the space traveled by the moon. They only called that space NAKSATRA RKSA (read: Neak-Ksat-Rik).
Rksa means many things: ·Khlar Khmum (bear) ·Svar Angkot (money with short or no tail) ·Pkay Pkrapeu (name of the North Stars) ·Pkay Nubkros (the Nine Planets) ·Pel Mean Chork-Mangkol-Serey (Lucky, Successful Day, etc.)
We count them like this:
1st month: Mika-Se, or Mika-Se Rksa or Rksa Kdann (Deer) = 29 days
2nd month: Bos or bos-Rksa or Rksa Kda:m (CRAB) = 30 days
3rd month: Meak or Meak-Rksa or Rksa Svar Pream (Monkey) = 29 days, etc.
The 5th month: Chaet or Chaet Rksa or Rksa Khlar (Tiger) = 29 days. This month is the starting month of the Khmer New Year. The pictures of these months are from the moon movement with the 29 and 30 days (each month) during its way in Earth rotation. This movement required in some year to be a Leap Year too.

Buddhist Day of Celebration in cambodia

I think everybody know and understand about the date of the Khmer New Year but many people do not know why we take the 13th, 14th, and 15th of April as the beginning of the New Year. This is not a very hard question to answer if we answer this three questions:
What is the time concept of the Khmer people? When did we start to use it? How do we count time? Before I talk about these things, I would like to mention that: Khmer New Year is not a religious or Buddhist celebration (Bon Put SaS-NA), even though, most Khmer people go to the pagoda at that time and give food to the monk, do Poun Phnom Ksach ceremony, etc. All of these do not mean that Khmer New Year is a Buddhist celebration.
There is a big difference between a traditional ceremony and a religious ceremony or a Buddhist ceremony. Some traditional ceremonies are religious ceremonies also but not all are religious, as in the case of the Khmer New Year.

The concept of TIME in Cambodia

Should we consider the " unthinkable " as we use to think : it is not really important, before we go to the big stuff like Patriotism, Revolution etc...and ... etc., ?
For me... I used to observe in many occasions how the Khmer majority use their time. In order to really understand their real identity I try to see their reaction towards time and their time-consuming by working with the REAL Khmer.
The reason I take this problem to the forum is to find out why TIME is a problem for the Khmer(s) ? and how we can help and correct it ?
According to my observation ( not all Khmers but the majority) TIME is not really "clear " and its application has no precision if we compare it to others, especially the Europeans.
The Khmer-time is "ELASTIC". This means that not all the Khmers are careless about time but if we try to see " how the Khmers in majority use the time in their own way " we will notice many...
This writing is divided into two parts.The first one is to show about the reality of time-using, time spending or time- consuming of the today-Khmer and at the second part, we are intended to take a close look to the Khmer concept of time(s) and their meanings.
A. PART ONE Before we go further..... try first to find the answer : "why the Khmer doesn't like to obey time ?
In many occasions.... the meeting, the ceremony, the wedding reception etc... when we put the starting time on our invitation card by 6:00 PM, the real time we can start will be at 7:00 PM or 7:30 PM.
In our schedule.... we plan for 2 hour- or- 3 hour- discussion, but we go further more to 3 or 4 hours. Our organizer(s) try very hard to obey time, but we fail and fail...

Ancient Rites for a peaceful New Year in Cambodia

Once upon a time, when legends were still young and magic walked the earth, there was a very powerful God named Kapila who lived in the paradise of Brahma. One day, he decided that he would like to set a test for his disciple the Bodhisattva Thomobal (formerly an incarnation of the Buddha), and asked him to solve three parbols. If he couldn't find the answer before seven days and seven nights, Thomobal would be decapitated. If he could solve them, then it would be Kapila's head that would be on the block. On the sixth day Thomobal, in a state of great agitation, not yet having discovered the answers to the three parabols, happened to see two eagles talking about the enigmas. Hidden from their view, he was able to eavesdrop on the eagles' conversation and so discovered the answers to his quest.
He immediately returned to Kapila and told him his news. On hearing this, Kanila, being a worthy and honourable God, wasted no time in arranging his own decapitation, as agreed. But if the decapitated head were to touch the ground, then the whole of the earth would start to burn uncontrolably, thrown into the air it would stop forever the rain, sunk in the ocean it would make the waters evaporate.
So Kapila called his seven daughters and advised them to take great care when receiving his head on a platter. After having told them this, he cut off his own head and gave it to his eldest daughter Tungsa.
Since then, each daughter on the last day of each lunar year has, one by one, carried the head before them on a golden platter, while walking around Mount Meru, imitating the course of the sun. Mount Meru is the mythical five peaked summit that contains the city of Brahma, home of the Gods. One sister trades places with the another on the New Year.
The daughter is escorted by a prosession of all the "Devodas", who are the Gods and Goddesses of the sky (100,000 time million in number) all of them splendidly dressed and perfumed.

Ancient Rites for a peaceful New Year in Cambodia

Once upon a time, when legends were still young and magic walked the earth, there was a very powerful God named Kapila who lived in the paradise of Brahma. One day, he decided that he would like to set a test for his disciple the Bodhisattva Thomobal (formerly an incarnation of the Buddha), and asked him to solve three parbols. If he couldn't find the answer before seven days and seven nights, Thomobal would be decapitated. If he could solve them, then it would be Kapila's head that would be on the block. On the sixth day Thomobal, in a state of great agitation, not yet having discovered the answers to the three parabols, happened to see two eagles talking about the enigmas. Hidden from their view, he was able to eavesdrop on the eagles' conversation and so discovered the answers to his quest.
He immediately returned to Kapila and told him his news. On hearing this, Kanila, being a worthy and honourable God, wasted no time in arranging his own decapitation, as agreed. But if the decapitated head were to touch the ground, then the whole of the earth would start to burn uncontrolably, thrown into the air it would stop forever the rain, sunk in the ocean it would make the waters evaporate.
So Kapila called his seven daughters and advised them to take great care when receiving his head on a platter. After having told them this, he cut off his own head and gave it to his eldest daughter Tungsa.
Since then, each daughter on the last day of each lunar year has, one by one, carried the head before them on a golden platter, while walking around Mount Meru, imitating the course of the sun. Mount Meru is the mythical five peaked summit that contains the city of Brahma, home of the Gods. One sister trades places with the another on the New Year.
The daughter is escorted by a prosession of all the "Devodas", who are the Gods and Goddesses of the sky (100,000 time million in number) all of them splendidly dressed and perfumed.

Cambodian new year Cermony 2009

We thank Mrs. Dean, Mr. Phim, and Mrs. Pok for their time and talents to pass along their knowledge to our young generation. We also thank Mrs. Yean for her willingness to volunteer time with the group. Although she has no knowledge of dance, we always can count on her. These are her words: "Helping the Cambodian children find their roots through the culture adds more than words can say to them while they are growing in the western civilization. If I don't help now, who will? If more of us help, then more of the youngsters learn who we are as Khmer." Mrs. Chamroeun Yean graduated as school teacher in Phnom Penh right at the 1975 fallback, came to the USA in late 1979, is living with her two children in San Jose.

San Jose Police Department for Crime prevention in Cambodia

San Jose Police Department for Crime prevention in Cambodia

Preah Vihear Temple in Cambodia

Located at Svay Chrum Village, Kan Tout Commune, Choam Ksan District, on the mountain rank of Dang Rek (Preah Vihear mountain is 800 Meters x 400 Meters). The mountain has very steep side from Cambodia and gently sloping side from Thailand. Preah Vihear temple has 405-Kilometer distance from Phnom Penh or 108-Kilometerdistance from the provincial town of Preah Vihear by road No 211 to the Choam Ksan District. At the mountain of Dang Rek, there is a stair stretching up the top where the Preah Vihear temple located. Nowadays, most local people and venders usually go up the mountain by the Road C1 because it is easy to go. Preah Vihear temple is the historical site named “Se Khari Svarak” means “power of mountain” and was built at the end of 9th century and at the beginning of 10th century by four Kings namely: Preah Bat Yak So Varman I from AD 889-910. Preah Bat Sorya Varman I from AD 1002-1050 Preah Bat Sorya Varman II from AD 1113-1150 Preah Bat Chey Varman VI from AD 1080-1109. Preah Vihear temple was handed over by France to Thailand in 1954 and given back to Cambodia by the sentence of the La Er International Court dated 15 June 1962.

Thursday, May 27, 2010

Cambodian Women's Association

those "beasts" you call wolves were created by God himself. WE are the creatures that have all the flaws. Wolves kill to survive, people kill with no mercy and no compassion. wolves rotting in cages is an inhumane statement, why don't we let our ppl rot in cages? After all not only are we killing ourselves we're also killing everything around us on God's green earth.
How about a smith and wesson to keep us all safe ? she was attack by a pack of wolves,animal that have no soul,no mercy,no compassion,no conscience,a bunch of ignorant beast,let them all rott in cages,they are not fit to walk on god green earth among god

Crime Awareness and Self Defense Tips and Advice in Cambodia


I'm going insane,i need a moment of silent prayer for the deceased,how i wish i could be there for her,she's Cambodian that's all that matter to me,my own mother attended her funeral,the lord be with her,compfort her in his loving embrace,she is a child of god,we live in the valley of death,i could only wonder who's next ?

Cambodian Literacy School of San Jose

The Cambodian Literacy School of San Jose has been in existence for nearly 20 years. A few Cambodian community volunteers and their associates initiated it. Among the earliest pioneers were Mr. Kas Thon and Mr. Ouk Sophorp. They both were instrumental in organizing this organization. They recognized the needs of the community and acted on it. In late 1999, Mr. Ouk's health presented many challenges to him, which ultimately forced him to resign. However, he continues to serve as a substitute, mentor, and advisor. Later, Mr. Sarit Bay and his wife, Sophany Bay, joined the team. Under their leadership and direction and with the assistance of many volunteers, the program rose to a new height. After Mr. and Mrs. Bay resigned in early 2000, Bophal Phen assumed the lead responsibility. The assistance of Mr. Kas Thon, a senior teacher and advisor, has helped transformed Khmer Literacy School to formalize a new structure.

socio-economic backgrounds

Currently, this program has over 100 students and continues to increase every week. The primary goal is to teach children and young adults to speak, read and write Cambodian, as many are beginning to lose their native tongues. Secondly, to preserve and educate Cambodian-Americans about culture, tradition and values, self-identity, history, and literature. More importantly, this program aims to close generation gap by establishing an improved ways of communication between parents and children. In order to satisfy these goals, staff and volunteers have worked meticulously to re-design and tailor the curriculum to meet and accommodate all socio-economic backgrounds. Teachers are continuously trained and encouraged to adapt to new and improved systematic approach of delivering the lessons in a more fun and interactive style. Further, multiple subjects (history, geography, music, sports, etc) are being re-enforced so students will maximize their time. Mannerism is also incorporated in each lesson.