Hari gini yang namanya disket makin susuh di temui. Bukan karena mahal tapi lebih penggunaan disket mulai ditinggal. Pengguna computer sekarang rame-rame beralih ke FlashDrive (flash disk). Selain lebih kecil dan mudah dibawa-bawa. Kapasitas flashdrive jauh lebih besar ketimbang disket biasa yang Cuma bisa berkapasitas 1,4 MB.
Flashdrive paling kecil berukuran 64 MB sementara yang besar 8 GB. Dengan harga dari ratusan ribu sampe satu juta perak, alat ini tentu aja jadi pilihan menarik.
Tapi pernah nggak berpikir seperti apa sih isi sebuah Flashdrive sehingga bisa segitu banyak menyimpan data?
Asal mula flashdrive di buat IBM tahun 1998. Flashdrive dibikin untuk menggantikan floppy disk (disket) yang nggak stabil.
Dari jenisnya termasuk tempat penyimpanan memori portable. Sifatnya rewriteable (bisa di isi dan di hapus) dan memorinya bekerja tanpa arus listrik nggak seperti RAM.
Flashdrive juga muat di colok di lubang USB di mana aja. Begitu di colok di lubang USB computer nggak perlu direstart ulang untuk mengaksesnya. Karena bersifat Hot Swap yang sangat stabil.
Kekurangannya adalah dia baru kooperatif kalo system computer kita canggih. Canggih disini berarti harus windows 2000 ke atas. Soalnya system tersebut sudah mengenal istilah plug and play (colok terus pake). Nah, untuk windows 98 dan kebawah. Flash drive jadi bolot. Meski kadang sudah meng-instal Driver.
Dalam chip flash drive, informasi disimpan dalam sel. Sebuah gerbang mengambang menjaga penulisan data dalam tiap sel-nya. Electron dalam lorong melewati bahan berkonduksi rendah untuk mengubah arus elektronik gerbang dalam waktu yang cepat (flash). Begitu kosong sel-sel ini bisa di tulis data baru.
No comments:
Post a Comment