Wednesday, July 15, 2009

NULIS CERPEN

Cerpen? Uh! kerjaan cewek tuuuhh! Weits!
Jangan sok beda-bedain gender gitu dong!
Emang, kebanyakan penulis yang ngetop belakangan di negeri kita ini tuh cewek.
Tapi, bukan berarti kita sebagai cowok trus nggak boleh belajar kan? Lagian, kalo beneran jago nulis, siapa tau kita bisa jadi idola cewek-cewek? Ya ga? Nah. Kebet nih langkah-langkahnya!



1. PILIH SUDUT PANDANG YANG ENAK BUAT BERCERITA
Bisa kita mulai dengan orang pertama, dimana kita – pake kata ganti “saya”, “aku”, “gua”, --- yang menjadi tokoh utama. Atau bisa juga memakai sudut pandang orang ketiga yang terlibat. Pilih aja, gaya apa yang membuat kita nyaman buat bercerita.



2. CIPTAKAN KARAKTER UTAMA
Namanya juga cerita, nggak asik dong kalo nggak ada jagoannya? Nah “si jagoan” ini yang biasa disebut karakter atau tokoh utama. Biasanya, dia inilah yang jadi sentral cerita. Karaktermya paling banyak berkembang, dan umumnya paling simpatik. oya, usahain juga pembentukan karakternya membumi. Gitu juga dengan setting ceritanya. Maksudnya biar ada pendekatan dengan pembaca.



3. CIPTAKAN PROBLEM ATAU KONFLIK
Problem bagi sang tokoh utama, bisa dibilang inti dari cerita itu. Problem itu nggak perlu yang susah. Yamgt penting, cukup bisa mengiring emosi dan keingin-tahuan pembaca. Contohnya, gimana cinta bisa ngedapetin rangga. Biasanya ada 5 problem atau konflik standar yang dijadiin patokan membuat alur cerita : antara orang lawan orang, orang lawan dirinya sendiri, orang lawan lingkungan/ alam, orang lawan masyarakat, serta orang lawan keyakinan.



4. CIPTAKAN TENSI ATAU KETEGANGAN
Hal ini ga lain untuk membangun puncak yang biasanya jadi akhir dari cerita yang kita buat. Jangan bayangin kalo ketegangan itu harus kayak horror atau misteri. Ketegangan pada cerita yang kocak juga bisa. Biar tambah seru, bisa juga ceritakan kalo si jagoan kita ini sempet ngalamin kegagalan dulu sebelum akhirnya berhasil. Oya, tanda baca juga perlu diperhatikan. Bisa lebih mudah kalo kita udah biasa baca cerpen dan mengetahui macam-macam tanda baca.



5. BIKIN ENDING YANG “ CANTIK “
Setelah tensi terbangun, dan semua konflik mulai terurai satu persatu, tiba saatnya kita memberi hasil akhir cerita kita itu. Nah, tinggal pilih deh, ending seperti apa yang kita buat : memuaskan semua pihak alias happy ending, atau menggantung, yang umumnya kurang sreg buat sebagian pembaca. Tapi, sebaiknya jangan biarkan sebuah cerpen berakhir tanpa kesimpulan. Kecuali kita emang udah niat bikin cerita serial atau bersambung. Itu aja tips-tips dari gua. Goodluck guys!

No comments:

Post a Comment