Tuesday, May 3, 2011

Apa itu Auto Generated Content

Auto generated content, scraped content, blog putar-putar atau apapun namanya sudah semakin merajalela di search engine. Opini baik dan buruk mengenai keberadaan blog dengan konten seperti ini pun, nggak bisa dihindari begitu aja. Google pun sudah bekerja keras agar search engine-nya tidak dipenuhi dengan konten-konten dari “auto-generated content”.

Trafik dan Auto-Generated Content (AGC)
Keinginan blogger, seperti saya misalnya, mendapatkan trafik tinggi secara “instant” lewat skrip auto-generated content, sama sekali tidak ada yang salah dan tidak bisa dihentikan begitu saja. Bagi saya pribadi, ancaman akan dibanned dari mesin pencari, dapat komentar yang kurang menyenangkan dari pengunjung, toh tidak juga membuat saya terlalu risau. Justru itu memberitahu kita untuk lebih kritis memperbaiki AGC buatan kita, tanpa AGC aja ente bisa dimaki pengunjung kok . Lagipula nggak mudah kok membuat blog dengan auto konten, apa lagi langsung mendapatkan trafik dalam hitungan jam dan hari. So keep go on Sob!


Sikap Google terhadap situs atau blog Auto-Generated Content
Google pun tidak melarang sekalipun akan keberadaan auto-generated content (baca lebih jelas di sini, bagaimana Google menyikapi Little or no original content). Mengenai bertebarnya blog seperti ini, bukan cuma di google.co.id saja yang kini sudah banyak dipenuhi dengan auto content, Google.com juga banyak kok, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun. Kita aja yang telat tau. Jadi jelas, tidak ada larangan sekalipun membuat blog dengan generated content.

Struktus permalink/url Auto-Generated Content
Jika kamu menandai permalink yang seperti ini www.yourdomain.com/search/key1+key2+key3 adalah permalink auto konten dan harus dihindari, hmm…ente salah besar sob. Itu adalah rewrite permalink default WordPress! dan isinya belum tentu juga hasil generate dari konten milik orang lain. Lagian permalink seperti itu bisa saja kita modifikasi menjadi bentuk lain, dan kamu tetap tidak bisa mengenali dengan hanya melihat struktur permalink, mana blog auto-generated content, mana yang bukan, sekalipun kamu melihat isinya. Modifikasi struktur permalink dan tampilan blog hasil AGC-lah, yang kini banyak diminati para fans AGC, dan hasilnya? situs besar sudah banyak yang pake auto-generated content dan tersebar di search engine, Google.com sekalipun!. Contohnya? googling donk! entar ane fitnah lagi kalo ngasih contoh

Lapor blog AGC ke Google
Silahkan saja melakukan pelaporan terhadap blog AGC ke Google, toh om G yang akan menjadi jurinya nanti kalo urusannya dengan mesin pencari. Catat!, Google tidak menilai mana blog AGC dan mana yang bukan blog AGC tapi mana blog AGC yang “bagus” dan mana yang tidak, bukan begitu sob!

Auto-Generated Content berputar dan tak berujung
Blog AGC menampilkan halaman yang isinya mengandung beberapa title dan abstrak dari konten orang lain, layaknya mesin pencari, tapi ini namanya mesin pencari dalam mesin pencari atau bisa disebut search result in search result. Mesin pencari biasanya menampilkan title, abstrak dan url dari suatu web/blog. Jika kita mengklik tautan title/judul dalam hasil pencarian maka kita akan menuju pada url yang tertera dari halaman pencarian tersebut.

Nah yang banyak dipakai oleh para pengguna AGC adalah memodifikasi url/permalink title dari konten yang di-generate menuju pada search result blog itu sendiri, sehingga jika kita mengklik tautan title-nya, kita akan dibawa ke konten yang tak berujung, berputar-putar, tidak ada habisnya! Biasanya mereka juga tetap menampilkan sumber situs-nya. Buat pengunjung nih, yang menemui konten seperti ini, silahkan menuju langsung pada sumber situs yang tertera, supaya kamu tidak di ajak berputar-putar.

No comments:

Post a Comment