Berkenalan dan kemudian menjalin hubungan asmara dengan seseorang di situs jejaring sosial, seperti Twitter dan Facebook, menjadi tren masa kini. Tak sedikit yang akhirnya mampu mewujudkan hubungan virtual itu menjadi nyata.
Hubungan biasanya berawal dari saling mengikuti aktivitas di dinding Facebook atau Twitter, kemudian berlanjut dengan saling memberi komentar atau berbalas pesan. Agar tak terjebak cinta virtual, berikut sejumlah tips untuk menjaga hubungan tetap realistis.
Jangan mudah percaya
Kita seolah-olah mengetahui segalanya tentang seseorang hanya dengan membaca informasi dan pesan yang tertulis di Twitter atau Facebook. Kita seolah tahu apa yang mereka pikirkan dan lakukan, bahkan untuk hal-hal kecil.
Ingat, semua yang muncul di dunia maya rentan dengan hal-hal semu yang tak sesuai dengan kehidupan nyata. Jangan mudah menganggap Twitter atau Facebook sebagai representasi kehidupan nyata. Anda mungkin bisa memahami bahwa tidak semua kehidupan pribadi Anda disampaikan ke publik bukan?
Dunia maya itu semu
Selama chatting di internet, akan lebih mudah bagi semua orang untuk membuka diri. Kita akan lebih terbuka membicarakan rasa takut, hubungan yang gagal sebelumnya, serta bagaimana menghindari orang-orang yang tak disukai atau terlalu serius.
Sementara di kehidupan nyata, hal-hal semacam itu tidak mudah dilakukan. Bisa saja hubungan berlangsung sangat intens lewat chatting dan telepon. Tetapi, belum tentu di kehidupan nyata.
Bertemu Langsung
Bila sedang 'dekat' dengan seseorang dalam situs jaringan pertemanan, sebaiknya jangan gegabah untuk menumpahkan rasa. Biarkan hubungan berjalan lebih lambat dalam konteks teman sebelum mengenalnya di dunia nyata.
Meski merasa telah saling mengenal dekat lewat percakapan online, pertemuan langsung selalu memberi arti berbeda. Bertatap muka langsung dan saling mengenal jauh lebih baik. Sebenarnya, hubungan bisa baru dikatakan mulai ketika bertemu langsung.
Hubungan biasanya berawal dari saling mengikuti aktivitas di dinding Facebook atau Twitter, kemudian berlanjut dengan saling memberi komentar atau berbalas pesan. Agar tak terjebak cinta virtual, berikut sejumlah tips untuk menjaga hubungan tetap realistis.
Jangan mudah percaya
Kita seolah-olah mengetahui segalanya tentang seseorang hanya dengan membaca informasi dan pesan yang tertulis di Twitter atau Facebook. Kita seolah tahu apa yang mereka pikirkan dan lakukan, bahkan untuk hal-hal kecil.
Ingat, semua yang muncul di dunia maya rentan dengan hal-hal semu yang tak sesuai dengan kehidupan nyata. Jangan mudah menganggap Twitter atau Facebook sebagai representasi kehidupan nyata. Anda mungkin bisa memahami bahwa tidak semua kehidupan pribadi Anda disampaikan ke publik bukan?
Dunia maya itu semu
Selama chatting di internet, akan lebih mudah bagi semua orang untuk membuka diri. Kita akan lebih terbuka membicarakan rasa takut, hubungan yang gagal sebelumnya, serta bagaimana menghindari orang-orang yang tak disukai atau terlalu serius.
Sementara di kehidupan nyata, hal-hal semacam itu tidak mudah dilakukan. Bisa saja hubungan berlangsung sangat intens lewat chatting dan telepon. Tetapi, belum tentu di kehidupan nyata.
Bertemu Langsung
Bila sedang 'dekat' dengan seseorang dalam situs jaringan pertemanan, sebaiknya jangan gegabah untuk menumpahkan rasa. Biarkan hubungan berjalan lebih lambat dalam konteks teman sebelum mengenalnya di dunia nyata.
Meski merasa telah saling mengenal dekat lewat percakapan online, pertemuan langsung selalu memberi arti berbeda. Bertatap muka langsung dan saling mengenal jauh lebih baik. Sebenarnya, hubungan bisa baru dikatakan mulai ketika bertemu langsung.
No comments:
Post a Comment