Goncangan dari perut bumi
Bencana ini punya dua penyebab. Yang pertama adalah pergeseran atau persinggungan lempeng bumi. Untuk jenis ini di namakan gempa tektonik. Sedangkan jenis kedua lebih disebabkan karena aktivitas gunung berapi dan biasa di sebut gempa vulkanik.
Ironisnya, Indonesia emang rawan banget dapetin bencana gempa bumi. Karena secara lokasi, Indonesia berada dalam wilayah lempeng Australia dan lempeng Eropa – Asia yang rawan pergesekan. Gempa bumi disertai gelombang tsunami yang meluluhlantakkan Aceh dan Sumatera Utara di penghujung desember 2004 lalu akibat gesekan lempeng Australia yang terjadi di dasar samudera Indonesia.
Sementara itu, Indonesia juga menjadi tempat deretan gunung berapi aktif yang bisa mengakibatkan gempa vulkanik. Mulai dari ujung Sumatera , Pulau Jawa sampai ke Kepulauan Seram, Maluku. Semua itu merupakan daerah rawan letusan gunung berapi.
Tanda – tanda kemunculan Gempa .
Gempa Vulkanik
1. Frekuensi gempa local kecil meningkat
2. Munculnya mata air panas
3. Suhu udara lebih tinggi dari pada suhu normal
4. Sering terjadi pancaran asap tebal di puncak gunung
5. Terdengar suara gemuruh di perut gunung
6. Terjadi hujan abu ringan, dan tercium bau belerang jika terbawa angin
7. Turunnya binatang dari kawasan hutan disekitar puncak.
Gempa Tektonik
Gempa tektonik ini tidak bisa di kenali dengan tanda- tanda kemunculannya. Bisa di ukur ke dalam pengukuran yang di sebut skala Richter. Ukurannya dari terlemah (2.0) sampai terbesar (9.0). skala 4.7 atau lebih terjadi setiap 10 tahun sekali. Sementara itu skala 5.8 terjadi setiap 100 tahun sekali.
Skala Richter dan keterangannya :
2.0 : tidak terasa
2.0 – 2.9 : tidak terasa tapi tercatat
3.0 – 3.9 : kadang terasa, seperti pusing
4.0 – 4.9 : lampu gantungan bergoyang, air digelas bergoyang
5.0 – 5.9 : jam mati, pintu berderik, kerusakan kecil pada rumah.
6.0 – 6.9 : bisa merusakan area sampai 100 meter
7.0 – 7.9 : kerusakan parah melanda semua bangunan sampai 100 km lebih.
8.0 – 8.9 : goncangan hebat di lebih dari ratusan km.
9.0 : lebih kehancuran sebuah kota dan wilayah. (tragedi Tsunami 2004).
Tips menghindari gempa :
Gempa Vulkanik
1. Segera turun dari wilayah gunung.
2. Jauhi jalur lahar panas. Lava masuk ke jalur- jalur sungai dan jalur lebih rendah, karena itu, jauhilah jalur sungai.
Gempa Tektonik
1. Segera keluar rumah
2. Kalo nggak sempat, cari benda yang bisa melindungi tubuh dari reruntuhan. Seperti : kolong kasur atau kolong meja. Tapi ngumpet di kolong juga bukan berarti aman, kamu juga masih beresiko tertimbun.
Menjadi The Savior : Banyak jalan kalo niat
Dimana ada korban bencana, disitu pula ada penolong. Kayaknya di negeri ini lagi banyak dibutuhkan banyak tenaga tim rescue atau SAR (Search And Rescue). Tertarik jadi sukarelawan??
Cari info di :
1. BASARNAS (BAdan SAR NASional)
Jalan merdeka timur No.5 Jakarta
Telp : 6221 348-32881, 348-32908
Emergency call : 115
basarnas@basarnas.go.id
2. PMI (Palang Merah Indonesia)
Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav : 96 , 12790 Jakarta.
Telp : 6221 7992325
Fax : 6221 7995188
www.palangmerah.org
syarat wajib sukarelawan SAR
1. Sehat jasmani dan rohani
2. Siap ditempatkan dalam kondisi apapun
3. Punya kepedulian tinggi terhadap korban
4. Siaga 24 jam
5. Punya basic ilmu SAR seperti : navigasi, tali temali, mencari jejak, pertolongan kecelakaan dan survival.
6. Punya kemampuan menganalisis masalah yang kuat. (kid-oest news : dari beberapa sumber)
No comments:
Post a Comment