Machu Picchu
Pada tahun 1911 seorang professor bernama Hiram Bingham dari Universitas Yale, Amerika, melakukan ekspedisi ke wilayah Peru. Tujuannya untuk meneliti peninggalan suku Inca. Eksistensi suku Peru ini di perkirakan berlangsung dari tahun 1200 SM sampai tahun 1532 SM.
Pas sampe di sana, sang Professor mendapat informasi tentang keberadaan sebuah kota peninggalan peradaban penduduk local. Lokasinya nggak tanggung- tanggung, bro! Di puncak sebuah Gunung.
Buat nyampe di tempat ini, terlebih dahulu harus melewati hutan yang lembab dan dingin. Belum lagi jalan yang harus dilewati terjal dan curam. Sedikit kesalahan bisa berakibat fatal.
Setelah melewati pendakian yang melelahkan, professor Bingham akhirnya mendapati sebuah pemandangan yang menakjubkan. Tampak sebuah kota jaman dulu yang terletak diantara dua puncak Gunung.
Disana, di temukan reruntuhan bangunan- bangunan bekas rumah dengan tangga- tangganya. Bahkan ada bekas- bekas air mancur dan sebuah bangunan candi lengkap dengan altarnya. Dari hasil penelitian , belakangan di ketahui kalo tempat itu biasa di gunakan penduduk setempat untuk menyembah dewa matahari.
Sekarang kota ini di kenal dengan nama Machu Picchu. Awalnya, Professor Bingham memperkirakan bahwa kota ini di bangun sekitar tahun 1532. Karena saat itu Spanyol menginvasi wilayah ini, suku Inca, penduduk asli daerah itu, harus menyingkir dan membuat tempat persembunyian yang sulit di tempuh oleh musuh. Ternyata, perkiraan itu salah. Setelah di lakukan penelitian yang mendalam, di simpulkan bahwa kota ini di bangun sebelum Spanyol datang. Tanda- tanda awal kedatangan manusia ke tempat itu sudah terlihat sejak tahun 1300 SM.
Kota Machu Picchu dikelilingi oleh benteng alami yang sangat kokoh, yaitu Gunung ini sendiri. Buktinya, tentara Spanyol tidak pernah menemukan tempat kramat ini. Dengan begitu, rahasia suku Inca tetap aman di puncak Gunung.
Cliff Palace
Tempat ini pertama kali di temukan pada tahun 1888 oleh Charlie Mason dan Richard Wetherill. Lokasinya terletak di sebuah tepi jurang yang berbatu di barat daya Colorado. Mirip sebuah gua yang berukuran besar di bagian dalam dinding karang. Di dalam bagian gua ini tampak sebuah bangunan seperti istana. Ini adalah kota Mesa Verde. Saat ini biasa di sebut Cliff Palace.
Mesa Verde berarti meja hijau dalam bahasa spanyol. Ini sesuai dengan kondisi tempatnya yang mendatar. Panjangna sekitar 20 mil dan lebarnya sekitar 18 mil. Tingginya sekitar 2000 kaki. Lebih tinggi dari wilayah yang mengelilinginya.
Ke arah selatan , Mese Verde di batasi oleh 20 tebing yang terdiri dari 5000 reruntuhan bangunan Indian. Dari semua bangunan itu cliff Palace adalah yang paling terbesar.
Cliff Palace memiliki lebih dari 200 ruangan . di beberapa bagian ada yang terdiri dari tiga tingkat. Kemugkinan di huni oleh sekitar 400 orang. Walaupun bertempat tinggal di dalam gua, penduduknya tetap menggarap lahan di luar gua.
Konon, sekitar tahun 1280 SM, suku Indian tiba- tiba pergi meninggalkan kota ini. Alasannya di perkirakan karena datangnya musim kering yang berkepanjangan. Berkurangnya ketersediaan makanana memaksa mereka untuk berpindah tempat.
Beberapa perlengkapan keseharian masih bisa di temukan di ruangan- ruangan tadi. Kemungkinan penduduknya berencana untuk kembali lagi ketika musim kering berlalu. Nyatanya, mereka tidak pernah kembali lagi ke Cliff Palace. Yang tertinggal hanya kesunyian Mesa Verde.
Atlantis
Sampai sekarang masih banyak perdebatan di mana sebenarnya lokasi kota Atlantis yang legendaris itu. Tapi kebanyakan peneliti menyimpulkan bahwa kota Atlantis itu teletak di samudra Atlantik. Luasnya mencakup wilayah yang sangat besar. Terbentang dari teluk meksiko hingga melintasi laut Mediterania.
Menurut saklah satu ahli, Edgar Cayce, luas atlantis sebanding dengan luas eropa ditambah dengan wilayah Rusia. Di perkirakan, saat itu kondisi daratan maupun lautan tidak sama sepeti sekarang ini.
Daerah pesisir timur tadinya merupakan wilayah pantai atlantis. Wilayah pegunungan Carpathian dan padang pasir Mongolia tadinya adalah lokasi hunian. Bagian utara afrika sekarang adalah bagian selatan atlantis. Pantai Andean di wilayah amerika selatan tadinya di tutupi oleh lautan. Sementara daerah Utah, Nevada, dan Arizona tadinya berada di bawah permukaan laut.
Ada beberapa teori yang mencoba mengungkapkan penyebab kehancuran Atlantis. Antara lain adalah teori banjir besar, gempa bumi, akibat peperangan dan teori perubahan permukaan bumi.
Teori terakhir mengungkapkan bahwa kutub Es pernah mengalami kelebihan beban Es. Akibatnya terjadi pergeseran sebuah bongkahan yang sangat besar. Hal ini menyebabkan perubahan posisi segala sesuatu yang ada di bumi dan mempengaruhi kutub. Inilah mengapa posisi Atlantis dianggap berada pada posisi 2000 mil arah utara. Dengan begitu berarti Atlantis berada di bawah Antartika.
Masih ada lagi seorang peneliti yang mengklaim telah menemukan Atlantis di perairan dalam Siprus. Hamparan tanah di bawah laut itu di percaya sebagai reruntuhan Atlantis yang tertutup oleh banjir 9000 tahun SM. Posisinya terletak di laut Mediterania, antara Siprus dan Suriah. (kid-oest News : dari berbagai sumber)
No comments:
Post a Comment