Friday, April 23, 2010

Sejarah Tai-chi

Pengertian Tai Chi Tai-Chi terbentuk dalam dua suku kata yaitu Tai dan Chi. Tai mempunyai makna agung, dahsyat (luar biasa) dan Chi mempunyai air hawa murni atau tenaga yang sangat halus yang ada di dalam diri manusia dan dapat dihasilkan melalui latihan Qi Gong (olah nafas). Jadi Tai-Chi adalah kekuatan jiwa yang muncul dari hasil olah nafas dalam diri manusia sehingga keluar dalam bentuk tenaga yang sangat dahsyat secara fisik.

Menceritakan mengenai sejarah Taiji, ada beberapa versi, sejarah tai chi tidak lepas dari nama Chang San Feng (Thio Sam Hong – pendiri partai Wu Tang/Bu Tong). Cerita Chang San Feng sendiri mempunyai banyak versi, di satu versi dia dikenal sebagai murid Shaolin yg membelot & menyempurnakan kungfu Shaolin dan mendirikan partai sendiri. Di sisi lain, dia adalah seorang dewa, pesilat tangguh. Hubungannya dengan Taiji? Dia dipercaya sebagai pencipta Taiji, tapi sebenarnya yg dikuasai Chang San Feng adalah Neijia (ilmu halus/tenaga dalam).

Pencipta Taiji versi ke dua dimulai pada jaman dinasti Tang. Saat itu ada 4 aliran besar, Hsu Hsun Ping yang memiliki jurus 3 Generasi dan Tujuh yang mendasarkan gerakannya pada Bagua (Eight Trigrams) dan I-Ching, lalu ada Long Quan, sisa 2 aliran lagi dimotori oleh Yin Li Xiang dan Cheng Ling Si. Diceritakan Chang San Feng menggabungkan ilmu ke-4 aliran besar ini dan menciptakan Taiji.

Cheng Man Ching
Pendekar Taiji modern adalah Cheng Man Ching yang dilahirkan pada tahun 1901. Dia merupakan anak yatim, ayahnya meninggal pada saat dia masih kecil. Dia diasuh ibunya dan amat dipengaruhi oleh ajaran ibunya. Dia adalah anak yg cerdas. Bencana yang mengubah hidupnya terjadi saat kepalanya tertimpa batu bata yg jatuh. Dia jatuh koma 2 hari dan saat itu seorang pesilat datang memeriksanya dan meyakinkan bahwa dia akan sembuh. Setelah diberi obat, Cheng Man Ching sembuh tetapi dia kehilangan memorinya. Bahkan saat itu dia diceritakan seperti orang cacat mental. Perlahan tapi pasti, Cheng sembuh dan mulai bisa bekerja untuk menghidupi keluarganya.

Pada usia sekitar 20, Cheng menderita rematik, beri² dan TBC sampai akhirnya dia sering sekali muntah darah. Seseorang memperkenalkan Cheng dengan Yang Cheng Fu, salah seorang ahli Taiji. Cheng mulai berlatih Taiji dan kesehatannya berangsur² pulih. Pernah dia berhenti berlatih dan dia kembali jatuh sakit. Dia pernah berkata, aku berlatih (Taiji) lebih penting daripada aku makan dan tidur.

Dia tidak pernah absen berlatih dan dia tetap berlatih dalam keadaan makan, bekerja dan sebagainya. Perbedaan Taiji yang diajarkan Cheng adalah lebih manusiawi, gerakannya lebih gemulai dan menggunakan lingkaran yang lebih kecil, dibandingkan dengan gerakan yang dimainkan Yang Cheng Fu gurunya. Saat ini Cheng Man Ching sudah meninggal dunia, tetapi dia telah memajukan dan mempopulerkan Taiji di dunia dan muridnya sudah banyak tersebar di seluruh dunia.

Manfaat Taichi
Studi mengenai manfaat di balik taichi justru datang dari peneliti dari Amerika Serikat terhadap 50 orang berusia 70 tahun. Dalam studi yang masih bersifat awal diketahui bahwa gerakan-gerakan Taichi merespon dengan baik vaksin flu di dalam tubuh. Karenanya mereka yang sering menderita flu dan komplikasinya, seperti radang paru (pneumonia) disarankan untuk melakukan gerakan Taichi yang bisa dikombinasikan dengan qigong (chi kung) sebagai salah satu pertahanan melawan virus influeza.

Jika Taichi merupakan gerakan yang lambat, mengalir, dan mengolah pernapasan tenaga dalam, maka chi kung adalah kombinasi antara gerakan yang lembut, meditasi, pengendalian makan, dan teknik pernapasan. Oleh etnis China, chi kung dipercaya mampu menyeimbangkan unsur yin dan yang di dalam tubuh.

Selain meningkatkan sistem kekebalan tubuh, penelitian terdahulu telah menunjukkan Taichi memiliki banyak manfaat untuk orang lanjut usia, antara lain untuk menurunkan tekanan darah, mengurangi risiko terjatuh dan mengobati nyeri rematik.

Seperti halnya dalam cerita-cerita dunia persilatan, seringkali digambarkan betapa justru kelembutan seringkali mampu mengalahkan kekerasan. Jika Taichi dan chi kung ini dilakukan secara rutin dan penuh kesungguhan, akan dipetik manfaat kesehatan.

No comments:

Post a Comment