Secara alami hujan juga bersifat asam karena karbondioksida (CO2) diudara yang larut dengan air hujan memiliki bentuk sebagai asam ringan. Oksigen dan kimia lain dalam atsmosfer membentuk berbagai macam campuran asam lain. Jenis asam ringan dalam hujan ini sangat bermanfaat karena membantu melarutklan mineral dalam tanah yang dibutuhkan oleh binatang dan tumbuhan.
Tapi belakangan ini hujan asam jadi masalah lingkungan yang serius. Istilah hujan asam sendiri pertama kali di perkenalkan oleh Angus Smith ketika ia menulis polusi industry di Inggris.
Setelah diteliti bahwa peningkatan keasaman yang ada dalam air hujan dalam beberapa dekade ini karena ulah manusia. Hujan asam menyerang margasatwa, hasil panen, dan air danau. Hal ini menyebabkan kerusakan hutan dan kerusakan gedung- gedung serta monument- monument. Yang sangat berbahaya bagi kelanjutan hidup manusia.
Secara umum hujan asam ini disebabkan oleh polusi. Penyebab polusi atau polutan seperti sulfur dioksida dan nitrogen oksida tinggal dalam atsmosfer dan akhirnya bereaksi dalam kelembaban dalam udara. Ketika polusi atau polutan ini menjadi embun dan jatuh ke tanah, inilah yang disebut hujan asam. Sumber dari penyebab polusi ini adalah tidak hanya berasal dari pembakaran sampah, tetapi juga berasal dari pembakaran gas motor dan pembuangan zat- zat kimia.
Sulfur dioksida tidak seperti zat asam polusi yang lainnya karena zat tersebut tidak akan bereaksi sampai zat tersebut di tiup angin. (Kid-oest News : dari berbagai sumber).
No comments:
Post a Comment