Wednesday, April 21, 2010

Senjata legenda dewa Hindu

Mungkin anda kenal beberapa senjata dewa yang berbasiskan mitologi, seperti Petir Zeus, Perisai Athena, Pedang Excalibur, dan lain-lain. Dan pastinya anda juga penasaran akan cerita-cerita dibalik setiap senjata-senjata tersebut, bagaimana para Cylops menempa senjata mematikan berupa bilah-bilah petir untuk Zeus, siapa-siapa saja yang pernah berkesempatan menggunakan senjata-senjata kelas dewa tersebut.

Disini saya akan mereview setiap senjata-senjata kelas Dewa dari berbagai dunia mitologi, dari kebudayaan Hindu, Budha, Yunani Kuno, Normandik, Mesir ataupun China. Mungkin tidak sepenuhnya lengkap ataupun akurat, dinamakan senjata mitologi karena memang bukti nyatanya hampir mustahil ditemukan. Mari kita mulai dari senjata-senjata didalam kebudayaan Hindu lama, dimasa Ramayana dan Mahabrata.

Astra adalah senjata jenis misil yang ditembakkan kepada lawan. Contohnya anak panah yang dilepaskan dari busur.

Shastra adalah senjata individual, seperti pedang dan gada, yang bergantung pada kemampuan penggunanya.

Brahmananda, merupakan jenis senjata yang paling mematikan didunia. Senjata ini adalah gabungan dari tenaga spritual 7 dewa tersakti didalam kebudayaan Hindu.

Brahmananda adalah senjata Dewa Brahama yang paling mematikan. Tidak ada senjata lain di dunia yang bisa menyaingi kesaktian daripada Brahmananda , bahkan Brahmastra, Pashupatastra, Brahmasira, Amoghashakti, Vajra, Narayanastra, Vaishnavastra ataupun Sudarshana Chakra tidak dapat menahannya.

Selain Brahmananda, ada senjata-senjata Dewa lainnya yang dapat masuk dalam kategori senjata yang berbahaya, bahkan ada yang masuk kedalam senjata pembunuh massal dan senjata penghancur dunia.

Brahmastra, senjata dari Dewa Brahma. Merupakan senjata yang sangat kejam dan berbahaya, beberapa ilmuwan terpercaya dimasa kini meyakini senjata ini memiliki daya hancur yang setara dengan bom atom, bahkan dikatakan dapat menghancurkan bumi. Senjata ini juga dapat menghalau hampir semua senjata dewa lainnya.

Brahmastra merupakan senjata yang berbentuk anak panah, dan tidak akan pernah meleset dari sasarannya, baik individual ataupun kelompok. Brahmastra diperoleh dari hasil meditasi kepada Dewa Brahma, dan hanya dapat digunakan sekali dalam seumur hidup. Brahmastra diaktifkan dengan membacakan mantra yang diberikan kepada pengguna senjata saat memperoleh senjata ini. Rama menggunakan senjata ini untuk membunuh Rahwana, sedang Arjuna dan Ashwatthama hampir saja menghancurkan bumi karena hendak mengadu sesama senjata ini.



Agneyastra adalah senjata jenis api, senjata ini milik Dewa Agni, sang Penguasa Api. Drona dan Arjuna adalah orang yang menggunakan senjata ini. Sebelumnya Rama juga pernah menggunakan Agneyastra untuk menghancurkan sihir kegelapan dua raksasa, Akampa dan Athikaya.

Berbentuk panah besi dengan mata panah berbentuk lingkaran yang dihiasi lidah api (merupakan simbol dari matahari), saat dilepaskan dan mengalami gesekan dengan udara dan juga pengaruh dari sinar matahari,maka senjata ini akan menghasilkan api yang besar. Dikatan Drona mendapatkan senjata ini dari Dewa Agni, kemudian diberikan kepada murid kesayangannya Arjuna.

Gandiva merupakan panah sakti yang diberikan Dewa Agni kepada Arjuna. Gandiva diciptakan oleh Brahman, dewa paling berkuasa diantara para dewa dan pencipta Brahma. Panah ini dimiliki oleh Brahman selama seribu tahun, kemudian dipegang oleh Prajapati sekitar 3 tahun, dan di Indra selama 7 sampai 8 tahun. Setelah Indra, Soma memakai panah ini selama 500 tahun, di Raja varun selama 100 tahun dan terakhir di Arjuna selama 65 tahun.

Arjuna mendapatkan Gandiva karena membantu Dewa Agni, yang sedang sakit dan harus memakan hutan untuk kesembuhannya. Panah ini digunakan Arjuna untuk mencegah Dewa Indra, Raja dari para dewa, menurunkan hujan, sehingga dewa Agni bisa memakan hutan. Gandiva ini kemudian dihadiahkan dewa Agni kepada Arjuna, dan digunakan untuk membunuh banyak musuhnya, termasuk Karna. Di masa Mahabrata, selain Krishna, hanya Arjunalah yang dapat menarik panah ini. Seusai perang, panah ini diminta kembali oleh dewa Agni.

Kaumodaki adalah Gada milik dewa Wisnu yang diberikan oleh dewa Agni sebagai tanda terimakasih atas bantuan dewa Wisnu (Krishna) saat bermasalah dengan Indra. Kaumodaki juga simbol dari kekuatan yang membersihkan pengaruh sesat dan keinginan jahat.

[Source : kaskus.us]

No comments:

Post a Comment