Wednesday, October 6, 2010

Critical

Menilai, apalagi mengkritik, buat sebagian orang adalah pekerjaan paling menyenangkan. Soalnya, menurut mereka itu adalah hal paling mudah. Tanpa tenaga. Tinggal liat, baca atau periksa, dengar, lalu cari saja bagian yang paling jelek. Dari situ jadi deh sumber penilaian atau kritikan.

Padahal sebenarnya sungguh nggak segitu mudahnya. Dalam penilaian yang kemudian menjadi bahan kritikan ada banyak hal yang harus dipertimbangkan. Paling mudah adalah tentunya, kredibilitas si penilai atau pengkritik sendiri. Iyalah, gimana ceritanya seorang boleh atau bisa menilai juga mengkritik kalo dia nggak menguasai apa yang bakalan dinilai.

Bukan maksud kami bikin kalian bingung dengan shout me kali ini. Pasalnya, belakangan ini banyak benar pihak yang mengklaim diri sebagai kritikus tanpa latar yang jelas. Menilai lalu mengkritik apa saja, mulai film, music, olahraga, sampai politik, dan lalu berpendapat bahwa opininya sebagai yang paling benar. Hasilnya, ya kita sebagai pembaca, pendengar, atau penonton, malah jadi bingung dan bertanya- Tanya sendiri.

Dari situlah, shout me edisi ini di gagas. Biar penilaian tentang siapa yang terbaik nggak kacau. Fair dan nggak ketinggalan. Karena yang jadi penilai disini sesungguhnya adalah pembaca tentunya. Bukan si-entah-siapa- yang nggak jelas asalnya- tapi sok tau itu. Begitu. (Kid_ oest News).

No comments:

Post a Comment